Turunminum.id – Wakil ketua umum PSSI, Zainudin Amali mengatakan hadirnya pemain naturalisasi di Timnas Indonesia membawa efek positif. Pemain lokal jadi terpacu untuk bersaing.
Saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (07/03/2024), PSSI sempat disinggung mengenai keputusan melakukan naturalisasi. Sebab, selama periode kepengurusan PSSI dari era Iwan Bule hingga Erick Thohir, ini sudah ada tujuh nama yang disumpah jadi WNI.
Tujuh nama sebelumnya adalah Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama dan Marc Klok.
Baca Juga: Demi Lawan Vietnam, PSSI Jadwalkan Tiga Pemain Naturalisasi Disumpah 12 Maret
Kini, PSSI kembali mengajukan sejumlah nama pemain keturunan untuk proses pindah kewarganegaraan. Mereka adalah Ragnar Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dan Maarten Paes. Ada juga Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On yang sebelumnya telah diproses.
Menurut Zainudin Amali, hadirnya pemain naturalisasi memberikan pengaruh cukup besar. Selain membuat skuad Garuda makin tangguh, keberadaan para pemain keturunan turut memotivasi pemain lokal.
“Ada kontribusi positif. Dengan hadirnya mereka yang naturalisasi yang masuk di timnas, pemain lokal jadi terpacu,” ucapnya.
PSSI menjelaskan, naturalisasi adalah program jangka pendek. Sebab, federasi punya target lolos ke Piala Dunia 2026 dan tembus ranking 100 dunia.
Baca Juga: Naturalisasi Ragnar, Thom Haye dan Marteen Paes Disetujui Komisi III DPR, Tinggal Sumpah WNI
Peluang Indonesia ke babak utama Piala Dunia 2026 cukup terbuka lebar, karena jatah zona Asia menjadi 8,5 setengah setelah ada penambahan peserta kejuaraan menjadi 48 negara.
“Saya ingin yakinkan bahwa naturalisasi ini hanya untuk program jangka pendek. Untuk jangka panjangnya itu tetap pembinaan usia dini, yang dikelola Asprov dari 13-15 tahun, lalu usia 16-20 tahun itu di klub,” tutur Waketum PSSI.
Baca Juga: Sah! Komisi X DPR RI Setujui Naturalisasi Ragnar, Thom Haye dan Marteen Paes