Turunminum.id – Head to Head Timnas Indonesia U-17 vs Kepulauan Mariana Utara jelang laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 Arab Saudi. Setelah meraih kemenangan penting 1-0 atas Kuwait di laga pembuka.
Garuda Asia bersiap membantai Kepulauan Mariana di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Kuwait, Jumat (25/10). Apalagi secara head to head timnas Indonesia U-17 vs Kepulauan Mariana Utara, Indonesia superior!.
Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi skuat Garuda Muda untuk terus menjaga momentum dalam perburuan tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025.
Kepulauan Mariana Utara dikenal sebagai tim yang kerap menjadi lawan mudah bagi Timnas Indonesia di ajang kelompok umur.
Negara kecil di Samudera Pasifik ini merupakan bagian dari sub-konfederasi Asia Timur (EAFF) dan secara historis memiliki catatan buruk dalam kompetisi internasional, sering menjadi sasaran kemenangan besar dari tim-tim Asia lainnya.
Kekuatan sepak bola mereka masih jauh di bawah negara-negara besar di Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Bakal Rotasi Pemain Demi Habisi Kepulauan Mariana Utara
Indonesia telah dua kali bertemu Kepulauan Mariana Utara di ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 sebelumnya, dan kedua pertemuan tersebut berakhir dengan kemenangan besar.
Pada 2018, ketika ajang ini masih bernama Kualifikasi Piala Asia U-16, Timnas Indonesia U-16 yang kala itu dilatih Fakhri Husaini, menang telak 18-0.
Para pemain muda seperti Sutan Zico, Ernando Ari, Brylian Aldama, Bagas Kaffa, dan Bagus Kahfi menjadi pilar kemenangan tersebut, dengan Zico mencetak lima gol dan Supriadi menyumbang tiga gol.
Dua tahun kemudian, pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Timnas Indonesia U-16 kembali membungkam Kepulauan Mariana Utara dengan skor telak 15-1.
Pemain-pemain muda angkatan Marselino Ferdinan menjadi bintang di laga tersebut, dengan Marselino mencetak lima gol dan Ahmad Athallah menambah empat gol.
Kini, di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, giliran generasi baru seperti Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah, Fadly Alberto, Evandra Florasta, Tristan Ibrahim, Algazani Dwi Sugandi, Dafa Zaidan, dan Fabio Azka yang diharapkan tampil tajam dan mengulang kesuksesan serangan dari generasi sebelumnya.
Pelatih Nova Arianto tentu telah mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi laga ini dan memberi kesempatan para pemainnya untuk menunjukkan performa terbaik mereka, termasuk merotasi pemain.
“Ya pastinya dengan Lebanon mundur hanya tim peringkat satu sampai tiga yang dihitung. Itu jadi perhitungan kami, termasuk ada beberapa pemain yang mungkin akan kita simpan tenaganya [lawan Mariana Utara],” ujar Nova setelah kemenangan 1-0 melawan Kuwait.
Jika timnas Indonesia U-17 berhasil mengalahkan Mariana Utara dan Australia gagal menang melawan Kuwait, Garuda Asia berpeluang naik ke puncak klasemen.
Posisi puncak akan memastikan Indonesia lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-17 2025. Meski demikian, pelatih Nova Arianto menegaskan bahwa ia akan merotasi pemain untuk menjaga kebugaran jelang laga terakhir melawan Australia.