Tugas Jordi Cruyff
Lebih lanjut, Jordi mencotohkan Barcelona yang melahirkan banyak pemain hebat lewat akademinya, La Masia. Butuh waktu bertahun-tahun dan tidak ada yang sukses secara instan dalam sepak bola.
“Saya rasa, salah satu poin kuncinya adalah perkembangan sepak bola yang bertumpu di pemain-pemain muda. Di Eropa, misalnya Barca, pemain banyak debut di usia 17-18 tahun. Tapi di balik itu, mereka sudah develop bertahun-tahun pemainnya sebelum bisa mencapai debut tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Fakta dan Rekor Tersembunyi di 16 Besar Liga Champions Dini Hari Tadi
“Itu perlu dicontoh oleh Asia, bahwa pemain perlu diasah dari usia yang muda supaya ketika mereka sudah masuk usia debut, mereka memiliki kemampuan yang baik,” tuntas Jordi.
Oleh PSSI, Jordi Cruyff ditugaskan memberi masukan dan arahan untuk sepak bola Indonesia bersama Direktur Teknik (yang akan ditunjuk kemudian).
Fokusnya adalah membenahi metodologi pelatihan, pengembangan grassroots, jenjang karier pemain elit, dan pengembangan sistem teknis secara keseluruhan.
Baca Juga: Hasil 16 Besar Liga Champions: Liverpool Kalah Adu Penalti; Inter Milan, Barcelona, Munchen Menang