Turunminum.id – Kiper Timnas Thailand U-22, Soponwit Rakyart buka suara soal dirinya terlihat memukul bek Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh saat laga final SEA Games 2023 berlangsung ricuh. Ia mengaku tidak tega melihat rekan setimnya dipukuli Skuad Garuda Muda.
Kronologi Kiper Timnas Thailand U-22 Pukul Komang Teguh
Seperti yang disaksikan dari video yang beredar, kericuhan bermula saat Timnas Thailand U-22 berhasil menyamakan kedudukan ketika waktu memasuki detik-detik berakhirnya laga babak kedua.
Saat berhasil menyamakan kedudukan, ofisial Thailand tampak melakukan selebrasi mengejek terhadap pemain Timnas Indonesia U-22 yang sedang duduk di bangku cadangan. Hal inilah pemicu terjadinya kericuhan.
Pada saat kericuhan sedang berlangsung, Kiper berusia 22 tahun tersebut tiba-tiba berlari kencang ke arah Komang dan langsung memukulnya. Beruntung, Komang dapat sedikit menghindari pukulan tersebut. Namun, kemudian ia bangkit dan membalas tindakan Rakyart.
Klarifikasi Kiper Timnas Thailand U-22
Rakyart akhirnya buka suara dan mengungkap alasannya memukul Komang Teguh saat pertandingan berlangsung ricuh. Dia mengaku tidak bisa menahan emosi selagi melihat rekan-rekan setimnya dipukuli.
“Para pemain Indonesia berlari untuk memukul rekan satu tim saya Aku berdiri menonton adegan itu dan membuat gerakan mengejek. Setelah selesai meninju, dia berlari ke kelompok yang kacau dan terus menyerang yang lain,” ujar Rakyart dikutip dari SMM Sport, Kamis (18/5/2023).
“Saya akui saat dia (Komang) meninju teman itu, saya tidak bisa menahan diri, ada banyak tekanan dalam hitungan menit,” sambungnya.
Permintaan Maaf Kiper Timnas Thailand U-22
Pasca insiden itu, Rakyart mengakui sikapnya tidak bisa dibenarkan dan tidak terpuji. Kiper Phrae United FC itu pun mengutarakan permintaan maafnya kepada Komang Teguh.
“Halo, saya Tape Soponwit Rakyart, kiper timnas Thailand, seri SEA Games 2023. Ada masalah dengan pemain Indonesia, saya harus menerima ini sebagai kesalahan sembrono saya sendiri. Pertama-tama saya harus meminta maaf kepada rekan tim dan staf pelatih saya. Dan yang paling penting, semua penggemar sepak bola Thailand,” ucap Rakyart.
“Omong-omong Saya tidak punya alasan selain maaf. dan menerima kegagalan kali ini dan siap untuk meningkatkan pengembangan lebih lanjut,” tutupnya.