Turunminum.id – Eks kapten Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa angkat bicara terkait banyaknya pemain naturalisasi. Dia menilai itu adalah solusi jangka pendek.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, naturalisasi pemain cukup sering dilakukan untuk yang memiliki darah atau keturunan Indonesia. Sejauh ini ada 11 nama yang menghuni skuad Timnas Indonesia.
10 pemain diantaranya adalah hasil rekomendasi dan pengamatan langsung Shin Tae-yong di Eropa. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda.
Baca Juga: Prediksi Andritany Ardhiyasa Soal Leg Kedua Timnas Indonesia vs Vietnam
Adapun nama-nama yang dinaturalisasi adalah Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On.
Menurut Andritany, banyaknya pemain naturalisasi di Timnas tak perlu dipermasalhkan. Para pemain tersebut punya darah Indonesia dan kualitasnya teruji di Liga Eropa.
Namun, Andritany menilai naturalisasi adalah solusi jangka pendek untuk raih prestasi. Untuk jangka panjang, PSSI harus terus meningkatkan pembinaan usia dini dan perbanyak fasilitas yang memadai.
Baca Juga: Hoaks! Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Suporter Vietnam, Sumardji Klarifikasi
“Kalau masalah pemain keturunan, oke untuk saat ini. Ini kan kita bicara instan untuk prestasi tim nasional kita,” buka Andritany.
“Tapi kita juga harus berpikir bagaimana ke depannya, apakah (pemain) keturunan itu masih diperlukan atau tidak,” imbuhnya.
“Tentunya kita harus memperbaiki dari bawahnya (grassroot), dari akademi, semua, misalkan dari U-17, dari U-14, U-20 itu harus dirapiin semuanya untuk membuat sebuah tim nasional yang berprestasi dengan pure pemain-pemain lokal,” lanjut pemain Persija Jakarta itu.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Resmi Kenalkan Pelatih Argentina, Alfredo Vera jadi Juru Taktik Anyar