Soroti Kepindahan Pratama Arhan ke Suwon FC
Sementara itu, Griffis memang kerap menyoroti Pratama Arhan yang memiliki lemparan jauh dengan intensitas sama seperti tendangan sepak pojok.
Griffis sempat menyoroti keputusan Pratama Arhan pindah ke Suwon FC usai kesulitan mendapatkan menit bermain di Tokyo Verdy.
Ia mengkhawatirkan Pratama Arhan jika hanya dijadikan alat pemasaran saja oleh Suwon FC, meski sudah pasti pemain 22 tahun itu punya kemampuan yang baik untuk bersaing di Liga Korea Selatan.
“Suwon FC selangkah lebih maju dari Verdy. Saya tahu dia punya potensi tapi pada dasarnya dia tidak bermain sepak bola di klub sejak pindah ke Verdy yang 100% akan merugikan perkembangan pemain muda,” ucap Griffis.
“Mengontrak pemain untuk tidak memberinya peluang nyata tetapi hanya untuk keterlibatan/pemasaran adalah hal yang buruk,” tambhanya.
“Mendatangkan pemain untuk pengembangan dan prospek sekaligus memasarkannya adalah hal yang bagus.” tutupnya.
BACA JUGA: Pratama Arhan Nilai Makin Kompak dengan Pemain Naturalisasi, Jelang Lawan Vietnam