4. Brace
Atau Dwi Gol istilah yang digunakan untuk pemain yang sukses mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Penamaan ini menunjukkan bahwa pemain tersebut memiliki performa yang baik dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnya.
5. Hattrick
Sementara, hattrick disematkan kepada pencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Hattrick merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seorang pemain dan menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pencetak gol yang handal.
6. Quattrick
Quattrick sendiri merupakan istilah bagi pemain yang berhasil mencetak empat gol dalam satu pertandingan.
Istilah ini jarang digunakan, sebab mengantongi 4 gol dalam satu pertandingan merupakan pencapaian yang sangat sulit dan jarang terjadi.
7. Glut dan Quintrick
Terlebih istilah Quintrick yang dinobatkan kepada pemain yang mampu mengemas 5 gol seklaigus dalam satu pertandingan.
Ini sangat jarang digunakan karena mencetak lima gol dalam satu pertandingan merupakan pencapaian yang luar biasa dan hampir mustahil untuk dilakukan.
Tercatat Erling Haaland, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Alan Sheares, dan Robert Lewandowski pernah melakukan glut atau quintrick.
Baca Juga: Sederet Bukti BUMN Dongkrak Prestasi Cemerlang Olahraga Indonesia
8. Own Goal
Own goal merupakan gol yang terjadi ketika bola yang masuk ke gawang tim sendiri karena kesalahan pemain tim tersebut. Gol ini memberikan keuntungan bagi tim lawan dan merugikan timnya sendiri.
Singkatnya istilah ini adalah gol bunuh diri. Seperti Komang Teguh mencetak gol bunuh diri pada menit ke-45 saat skuad Garuda menghadapi Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 Qatar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis (25/4/2024) atau Jumat dini hari.
9. Goalkeeper
Goalkeeper adalah pemain yang bertugas menjaga gawang timnya. Mereka tidak dihitung sebagai pencetak gol, meskipun mereka kadang-kadang mencetak gol dari tendangan bebas atau tendangan gawang.
Berkaca dari Piala Asia U-23 2024 Qatar, Ernando Ari Sutaryadi menjadi sosok andalan pelatih Shin Tae-yong di bawah mistar garis Timnas Indonesia.
Penampilannya yang gemilang selama Piala Asia U-23 yang pertontonkan kembali di babak playoff Olimpiade Paris 2024, ketika Kiper Persebaya itu mampu menepis eksekusi penalti Algassime Bah.
Baca Juga: Timnas Indonesia di Ambang Sejarah Lolos Olimpiade Paris 2024, Erick Thohir Bicara Generasi Emas