Turunminum.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo mengatakan proyeksi naturalisasi pemain Timnas Indonesia bukan untuk matikan pembinaan pemain lokal.
Dito mengatakan kehadiran pemain naturalisasi untuk memberikan warna dalam Timnas Indonesia. Jadi, dia menekankan langkah itu bukan untuk menutup kesempatan pemain lokal dapat membela Timnas Indonesia.
“Jadi, prinsipnya secara garis besar komitmen kami bukan kami ingin mematikan pembinaan lokal. Jadi itu sama sekali tidak benar. Justru kami ini ingin menggali dan mengumpulkan yang memang potensi para diaspora ini,” kata Dito dalam Diskusi Turun Minum PSSI Pers, dikutip pada Jumat (22/12/2023).
“Mungkin, mungkin kalau zaman dulu banyak praktik naturalisasi atau pemain warga asing yang langsung bermain di klub atau cabor mana pun, justru yang saat ini kami di Kemenpora ingin fokus benar-benar mencari atlet-atlet muda yang memang memiliki keturunan langsung dan memang punya hubungan langsung dengan Indonesia,” tambahnya.
Baca juga: Jadwal Pertandingan dan Live Streaming Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Politisi Partai Golongan Karya itu mengatakan memang memprioritaskan pemain naturalisasi yang masih usia produktif. Hal itu agar pemain dapat jangka panjang berkarier untuk Timnas Indonesia.
“Fokus kami kalau bisa kami mencari di usia-usia masih muda bukan senior. Tadi memang perintah dan kebijakan kami bukan hanya di sepakbola tapi juga di semua cabang olahraga,” tukas Dito.
Pria berusia 33 tahun itu mengatakan, siapa pun pemain berdarah Indonesia di luar negeri berhak membela timnya. Namun, pemain itu harus sesuai kebutuhan dan punya garis keturunan pertama dan kedua dari keluarga.
“Jadi, ini adalah langkah kita memberikan hak yang sama. Sebab, diaspora memang lahirnya orang tuanya Indonesia. Namun lahirnya di luar, itukan memiliki hak yang sama harusnya,” terang Dito.
“Jadi yang pasti pembinaan lokal kita, kita adalah fokus, tidak akan hilang, memang kita padukan dengan potensi diaspora,” tandasnya.