Turunminum.id – Bek kiri Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, tidak hanya berbicara tentang impiannya membawa Skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga menyoroti isu penting terkait star syndrome yang dapat memengaruhi performa pemain.
Dengan dukungan luar biasa dari fans dan masyarakat Indonesia, ekspektasi terhadap Timnas Indonesia terus meningkat. Namun, tekanan besar yang datang seiring dengan ekspektasi tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Nathan Tjoe-A-On.
Nathan Tjoe-A-On menyadari pentingnya menjaga sikap agar tidak terperangkap dalam situasi sulit akibat tekanan mental.
“Ketika Anda tampil bagus bersama tim nasional, ekspektasi orang-orang meningkat, tetapi kami harus tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh apa yang ada di media dan sebagainya,” ujar Nathan Tjoe-A-On dalam wawancaranya dengan FIFA.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tegas Menolak Godaan K-League, Fokus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Pemain yang mengidolakan bek kiri AC Milan, Theo Hernandez, menekankan pentingnya permainan tim dan kolektivitas. Baginya, menjaga konsentrasi dan fokus pada tujuan adalah kunci untuk menghindari star syndrome.
“Kami berbicara satu sama lain untuk menciptakan suasana terbaik dalam tim, di mana semua orang merasa nyaman, saling percaya, dan ingin berjuang untuk satu sama lain,” tambah pemain 22 tahun itu.
Timnas Indonesia kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Grup C. Nathan menegaskan ambisinya untuk menjadi bagian dari tim yang mencatatkan sejarah dengan membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Tentu saja, mencapai Piala Dunia bersama tim nasional dan mencetak lebih banyak sejarah dengan timnas adalah perasaan yang luar biasa,” ujarnya.