Nova Arianto Belajar dari Pengalamannya
Nova menekankan pentingnya pengendalian emosi dalam pertandingan nanti, mengingat tim Timur Tengah kerap memanfaatkan situasi di lapangan untuk memancing respons emosional lawan.
Meski begitu, tangan kanan pelatih Timnas Indonesia optimistis anak asuhnya sudah cukup matang dalam menghadapi skenario tersebut.
“Saya percaya pemain sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, baik di Timnas U-17 maupun dari pengamatan terhadap Timnas senior. Pemain Timur Tengah memang sering melakukan drama, tapi kami harus tetap fokus pada permainan kami sendiri,” lanjutnya.
Nova juga berharap para pemainnya bisa bermain dengan tenang dan tidak terlalu memikirkan tekanan pertandingan.
“Yang penting, pemain harus lebih santai dan tidak tegang. Fokus pada rencana permainan dan nikmati pertandingan” ungkap juru tkatik 44 tahun.
Baca Juga: Neymar Kembali Merumput, Kepalang Senang Al Hilal Menang atas Al Ain
Dari segi kebugaran, Nova menyampaikan bahwa seluruh pemain dalam kondisi prima meski sempat ada beberapa cedera saat pemusatan latihan di Spanyol.
“Kondisi pemain sangat bugar. Saya yakin mereka siap memberikan yang terbaik dan menjalankan rencana yang telah disiapkan.”
Nova berharap dengan kondisi tim yang optimal, Indonesia bisa meraih hasil maksimal dalam laga melawan Kuwait. “Semoga besok pemain bisa tampil dengan performa terbaik sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang positif,” tutup Nova.
Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto bahkan memboyong 23 pemain, dengan dua nama yang dipanggil merupakan pemain diaspora, yakni Mathew Baker dan Lucas Lee. Keduanya diharapkan dapat berkontribusi bagi tim.
Untuk lolos ke Piala Asia U-17 2025, pasukan Nova Arianto harus menjadi juara grup atau setidaknya masuk dalam lima runner-up terbaik dari seluruh grup.