Turunminum.id – Pelatih Timnas U19 Indonesia di Piala AFF 2016 Eduard Tjong mengungkap timnas kesulitan mencari pemain muda berbakat di berbagai daerah. Kesulitan ini juga sempat menjadi pembahasan hangat dari Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Indra Sjafrie.
Hal ini diutarakan Eduard Tjong merespons pertanyaan wartawan yang membandingkan rekrutmen pemain timnas negara lain yang turun di Piala Dunia U17 2023 berasal dari klub ternama. Sementara skuad Garuda Muda hanya beberapa pemain yang jejaknya berasal dari klub pembinaan usia muda.
Eduard Tjong mengatakan rekrutmen pemain muda berbakat yang bergabung dalam skuad Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia U17 2023 masih terbilang jauh dari ideal.
Mantan Pelatih klub Liga 1 PS TNI yang berubah menjadi Persikabo 1973 itu menyatakan keberadaan klub pembinaan usia muda belum merata. Klub pembinaan usia muda hanya tersebar di beberapa kota besar, selebihnya para pemain berbakat kebingungan untuk mencari wadah yang tepat
“Pembinaan usia muda itu jadi pembicaraan para pelatih. Termasuk STY bicara ke IS, coba perhatikan di daerah,” ujar Eduard Tjong.
Baca juga: Joel Ndala Selebrasi Gol ala Jude Bellingham, Sosok Paling Berpengaruh Bagi Sepak Bola Inggris
Eduard Tjong menambahkan kendala ini yang membuat Indra Sjafrie blusukan masuk keluar kampung untuk mencari bibit talenta muda terbaik. Atau dengan cara kerja sama dengan PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar) yang tersebar di setiap provinsi.
Coach Indra mendatangi setiap kompetisi atau turnamen di kampung-kampung dengan koordinasi Asosiasi Provinsi PSSI setempat. Sebelumnya, PSSI juga menghubungi para pemandu bakat di daerah pelosok. Akan tetapi, hasilnya masih jauh dari harapan.
Pemain yang mendapat rekomendasi dari pemandu bakat tersebut itu masih memiliki kaitan keluarga, bukan kualitas. “Jadi pemain rekomendasi dari pemandu bakat itu kebanyakan titipan, akhirnya ya PSSI turun ke lapangan,” ujarnya.