Terkait kejadian tersebut, manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan, segera mengajukan protes kepada AFC setelah pertandingan berakhir.
Meskipun telah mengajukan banding, regulasi resmi Piala Asia 2023, seperti yang tertera di laman The-AFC.com, tidak mengakomodir protes terkait hasil pertandingan.
Hal ini dijelaskan secara rinci dalam sub-judul ‘Protest’ di halaman 53, yang menyatakan bahwa keputusan wasit, teknologi garis gawang, dan VAR bersifat final dan tidak dapat diajukan banding, kecuali terkait kode etik wasit.
Meskipun menyadari bahwa protes tidak dapat mengubah hasil pertandingan, Endri Erawan berharap bahwa hal ini dapat menjadi pembelajaran untuk pengembangan sepak bola, khususnya dalam Piala Asia 2023.
“Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan,” tegas Endri Erawan selaku manajer sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Baca juga: Soal Gol Kontroversi Kedua Irak, Shin Tae-yong: 100 Persen Offside