Turunminum.id – PSSI akhirnya buka suara soal Federasi Sepak Bolo Asia (AFC) berikan sanksi kepada tiga pemain dan empat ofisial Timnas Indonesia U-22 imbas kericuhan di final Sea Games 2023. Arya Sinulingga selaku anggota Exco PSSI mengatakan PSSI akan mencoba mempelajari terkait hukuman yang diberikan AFC tersebut.
Seperti yang disaksikan, kericuhan terjadi di final sepakbola SEA Games 2023. Penyerang Timnas Indonesia U-22, Titan Agung, diketahui memukul ofisial Thailand. Ia melepaskan pukulan karena ofisial Thailand melakukan selebrasi di depan bench Timnas Indonesia U-22 saat Thailand menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di pengujung waktu normal.
Kemudian di masa perpanjangan waktu atau setelah Irfan Jauhari membuat Timnas Indonesia U-22 unggul 3-2, giliran Taufany Muslihuddin dan Komang Teguh yang terlibat adu fisik dengan personel Thailand.
Akibat kericuhan itu, AFC resmi memberikan hukuman kepada tiga nama di atas plus ofisial tim yang dianggap terlibat dalam keributan di laga yang berakhir 5-2 untuk kemenangan Timnas Indonesia U-22 tersebut.
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 Sahari Gultom, serta tiga ofisial yakni Ahmad Nizar Caesarea Noor, Muhni Toid Sarnadi, dan Tegar Diokta Andias merupakan ofisial yang terkena disanksi. Titan Agung dan Komang Teguh mendapatkan hukuman dilarang main dalam enam pertandingan, plus denda sebesar USD1000 atau sekira Rp14 juta.
Keduanya dianggap melanggar Pasal 47 dan 38.2.4 Kode Etik Disiplin dan Etik AFC. Sanksi serupa juga dijatuhkan kepada Sahari Gultom dan Tegar Diokta Andias. Sanksi berbeda berlaku untuk Ahmad Nizar, Taufany, dan Muhni.
Ketiganya disanksi dengan Pasal 51 Kode Disiplin dan Etik AFC soal keributan dalam pertandingan. Ketiganya dihukum tidak bisa bersama tim selama enam pertandingan Timnas Indonesia U-23 mendatang.
Menanggapi keputusan AFC tersebut, Arya mengatakan PSSI belum bisa berkomentar banyak. Sebab, PSSI akan lebih dahulu mempelajari sanksi yang diberikan oleh AFC. Arya menyebut PSSI ingin mengetahui apa saja konsekuensi yang diterima para pemain dan staf yang terkena hukuman tersebut.
“Kami saat ini lagi mempelajari hukuman denda dan bermain yang diberikan kepada pemain dan staf timnas kita serta konsekuensinya,” ucap Arya dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: PSSI Tunjuk Sada Sumut FC jadi Penyelenggara Seleksi Pemain Timnas U-17 di Sumatera Utara
Arya mengatakan akan segera menyampaikan sikap PSSI dalam waktu dekat terkait hal tersebut. Tentunya dengan keputusan-keputusan yang akan disepakati Federasi Sepak Bola Indonesia itu.
“Dalam beberapa saat kedepan kami akan mengambil keputusan untuk hal ini,” ujarnya.