Kesiapan GBK Jadi Kandang Timnas Indonesia
Di sisi lain, Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo, menjelaskan bahwa pemeliharaan rumput di Stadion GBK saat ini tengah berada pada tahap saturasi setelah pemasangan rumput jenis Zoysia Matrella yang dimulai pada Juli 2024.
“Rumput di Stadion Utama GBK memang masih dalam tahap saturasi setelah pemasangan”
“Sebagai pengelola, kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan berada dalam kondisi terbaik,” ujar Rakhmadi.
Baca Juga: Indra Sjafri Panggil 32 Pemain ke TC Timnas Indonesia U-20, Welber Jardim dan Jens Raven Tak Ada
Rakhmadi menambahkan bahwa pengelola SUGBK sedang melakukan tiga tahap perawatan utama: pemberian nutrisi melalui pemupukan intensif, proses rolling, verticut, dan top dressing untuk mencapai kerataan optimal, serta pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.
“Kami yakin dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai standar internasional. Namun, keputusan akhir mengenai kelayakan rumput akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition melalui pemeriksaan akhir,” pungkas Rakhmadi.
Baca Juga: Stefano Lilipaly Siap Bela Timnas Indonesia Setelah Tampil Impresif Habisi Semen Padang