Akuisisi Persiram Raja Ampat
Di sisi lain PS TNI pun akhirnya secara resmi mengakuisisi Persiram Raja Ampat yang kemudian berselang dua tahun berganti nama menjadi Persikabo Kabupaten Bogor.
Persiram Raja Ampat merupakan klub sepak bola di Kota Sorong, Papua Barat. Klub ini didirikan pada 11 April 2004. Proses akuisisi PS TNI terhadap Persiram Raja Ampat dilakukan melalui PT Arka Gega Magna (AGM). Total biaya yang dikeluarkan untuk mengambil alih Persiram adalah Rp 17 miliar.
Turnamen Piala Bhayangkara 2016 pun menjadi kompetisi pertama yang diikuti PS TNI usai menjadi klub profesional. Kemudian disusul dengan turnamen Indonesia Soccer Championship di tahun yang sama.
Di tahun 2018 tepatnya sebelum kompetisi Liga 1 berlangsung, PS TNI mengumumkan perpindahan markas dari Stadion Pakansari, Bogor ke Stadion Sultan Agung, Bantul. Selain itu pada tanggal 19 Januari 2018, nama klub pun berubah menjadi PS TIRA (Persatuan Sepakbola Tentara Nasional Indonesia-Rakyat)
Di awal tahun 2019 PS TIRA pun kembali mengambil klub lain. Persikabo Bogor yang kemudian diubah namanya menjadi Tira Persikabo.
Hingga akhirnya pada tanggal 15 Februari 2020 melalui kongres PSSI Jawa Barat nama Persikabo pun diresmikan. Meski pada awal tahun 2020 saat PSSI mengadakan kongres, nama Tira Persikabo belum diresmikan menjadi Persikabo.
Kabomania, julukan suporter Persikabo menjadi salah satu perwakilan klub sepak bola di Jawa Barat dengan ciri khas sundanya. Dengan jumlah pendukung yang cukup besar, Kabomania biasanya berada di tribun utara. Namun suporter yang memiliki kultur Ultras biasa dikenal dengan UPCS.
Staff dan Pelatih Persikabo 1973
Persikabo 1973 pun memiliki sejumlah staff dan yang berjumlah 17 orang. Sedangkan 14 pelatih sempat membina klub asal Kabupaten Bogor ini.
Staff | ||
– | LOC Chairman | Djoko Purwoko |
– | Kepala pelatih | Aidil Sharin Sahak |
– | Asisten pelatih | Ricky Riskandi |
– | Pelatih fisik | Oleg Kuzmianok |
– | Pelatih kiper | Hermansyah |
– | Asisten pelatih kiper | Budi Setiawan |
– | Dokter | Ihsan Muhammad, Ririn Budiarti |
– | Fisioterapis | Erwin Arifuddin, Irvan Surya Nugroho |
– | Masseur | Indar, Husen Umar Rojali |
– | Kit & perlengkapan | Riki Istianto, Rihan Purwadi |
– | Kepala media ofisial | Nandang PP |
– | Asisten media ofisial | Nandang Jr., Bramhadi J |
Pelatih | ||
– | 2015 | Suharto AD |
– | 2016 | Judan Ali, Eduard Tjong, Suharto AD |
– | 2017 | Laurent Hatton, Ivan Kolev |
– | 2018 | Rudy Eka Priambada, Nil Maizar |
– | 2019 | Rahmad Darmawan |
– | 2020–2021 | Igor Kriushenko |
– | 2021–2022 | Liestiadi |
– | 2022–2023 | Djadjang Nurdjaman |
– | 2023 | Aidil Sharin Sahak |
– | 2023–sekarang | Salvador Rodriguez |
Pemain Persikabo 1973 di Liga 1 2023/2024
Pemain Persikabo 1973 yang diturunkan pada musim ini pun berjumlah 39 orang yang terdiri dari 33 pemain Indonesia dan enam pemain asing dari berbagai negara seperti Brasil, Filipina, Serbia, Jepang dan Tanjung Verde.
Kiper (GK) | Syahrul Trisna (26), Mochammad Dicky (20), Husna Al Malik (33), Zaenuri Azhar (16) |
Gelandang (MF) | Muhammad Kemaluddin (18), Syafril Lestaluhu, Iman Fathurahman (5), Jovanni Renaldi (6), Munadi (22), Syamsul Rifai (66), Reza Irfana (18), Guntur Triaji (10), Roni Sugeng (12), Rizki Hidayat (77), Joao Pedro Oliveira Santos (93), Manahati Lestusen (kapten) (69), Nikola Kovacevic (15), Kaishu Yamazaki (7), Izmy Hatuwe |
Bek (DF) | Andy Setyo (34), Syahrul Lasinari (2), Didik Wahyu (13), Julyano Pratama, Fathul Ihsan (87), Frengky Missa (58), Yudha Febrian (80), Shofa Selantika, Gilang Ginarsa, Dava Aldiansyah |
Penyerang (FW) | Krisna Jhon (31), Kainoa Bailey (17), Komarodin (9), Alfin Tuasalamony (25), Ali Koroy, Lucky Oktavianto (28), Jose Varela (11), Dimas Drajad (97), Yandi Sofyan (99), Rafael Conrado Prudente (14) |