Turunminum.id – Shin Tae-yong diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih timnas Indonesia pada Sabtu (28/12/19). Ditunjuk untuk menahkodai timnas Indonesia hingga akhir Desember 2023. Namun kontraknya sudah diperpanjang oleh Ketum PSSI, Erick Thohir hingga Juni 2024.
Perjalanannya megarsiteki timnas Indonesia sudah mulai membuahkan hasil, meski harus memotong generasi dan mengandalkan pemain muda. Kini kekuatan timnas Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata.
Shin Tae-yong berhasil membawa timnas Indonesia baik U-20, U-23 dan Senior lolos ke Piala Asia. Meski belum memberikan Trofi Juara perkembangan postif sudah terlihat di timnas Indonesia. Teranyar ia pun Berhasil membawa timnas Indonesia lolos ke Grup F untuk melakoni putaran kedua Kuaalifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ajarkan Teknik Menyundul Bola di Depan Kaesang
Siapa sangka pelatih asal Korea Selatan ini justru mengalami culture shock saat ke Indonesia. Ia membeberkan bagaimana kebiasaan tidak tepat waktu orang Indonesia.
“Kalo di Korea janjian jam sekian, maka 10 menit sebelumnya kita sudah datang” tuturnya di Podcaast Kaesang.
Sontak para host pun tertawa dan mengiyakan kebiasaan buruk orang Indonesia.
“oh jam karet” timpal Kiki Saputri
Mengetahui kebiasaan buruk demikian, ia pun menceritakan sudah membuat aturan di timnas Indonesia dengan menentukan besaran pinalti yang harus dikeluarkan jika pemain telat. Ternyata disiplin menjadi modal utama Shin Taae-yong membenahi sepakbola timnas Indonesia.
Ia juga pernah menceritakan kesan tidak enaknya pada awal melatih timnas Indonesia ke media Korea Selatan, ketika pelatih sudah datang ke lapangan, mereka para pemain justru belum siap dan terlihat masih mengikat sepatu sambil mengobrol santai dengan rekannya.
Tradisi “pali-pali” di Korea Selatan rupanya bertolak belakang ketika Shin Tae-yong datang ke Indonesia. Jika demikian, sudah tepat jika sosok pelatih Shin Tae-yong terkenal dengan tingkat disiplin tinggi.