Turunminum.id – Belakangan ini istilah pemain lokal dan naturalisasi sudah menjadi bola liar yang di perebutkan oleh suporter sepakbola Indonesia. Istilah yang tak enak di dengar ini sebenarnya sudah mengkotak-kotakan pemain yang membela untuk tim nasional.
Teranyar usai laga tandang melawan Brunei Darussalam di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Seri Begawan, Selasa (17/10/23). Para pendukung ramai membicarakan kualitas pemain pada babak kedua, nama-nama seperti Pratama Arhan dan Asnawi turut disoroti karena penampilannya dianggap tidak lebih baik dari pemain sebelumnya.
Pemain seperti Shayne dan Sandy menunjukkan kualitas nya di babak pertama, hal demikian tak lepas dari pengalaman sepakbolanya yang sudah bertahun-tahun berkarier di Eropa.
Duet yang di mainkan Shin Tae-yong ini dinilai memberikan warna baru dalam permainan Timnas Indonesia. Pasalnya kedua pemain tersebut mampu bermain apik dan memperlihatkan ketenangan di lapangan.
Publik menilai bahwa posisi yang selama ini menjadi milik Arhan dan Asnawi justru lebih baik untuk ditempati oleh Shayne dan Sandy.
Tak ingin polemik ini berlarut-larut. Shin Tae-yong meminta suporter untuk tidak membeda-bedakan para pemain Timnas Indonesia.
“Tolong jangan beda-bedakan antara pemain lokal dan pemain naturalisasi. Memang tim punya taktik sendiri jadi tolong hargai saja,” kata STY
Bac Juga: Elkan Baggot Si Jangkung Penjaga Tembok Pertahanan Indonesia
Permintaan Shin Tae-yong ini dianggap wajar karena selama ini suporter Indonesia sering kali membeda-bedakan pemain. Padahal kebetuhan pemain tergantung strategi yang dimainkan oleh Shin Tae-yong.
Sejak ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Indonesia memang sering kali melakukan pencarian pemain keturunan yang berlaga di Eropa. Shin Tae-yong sendiri dinilai memiliki kriteria tinggi untuk setiap pemain yang akan membela tim nasional Indonesia. Terlebih untuk pemain yang dikenal dengan istilah diaspora atau keturunan tersebut haruslah memiliki 2 atau 1 tingkat lebih ahli dari para pemain Indonesia.
Perlu diketahui bahwa pemain diaspora adalah pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia bisa dari orangtua atau bahkan nenek dan kakeknya. Nama-nama seperti Elkan Baggot, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Rafael Struick dan Ivar Jenner adalah para pemain diaspora yang saat ini memperkuat timnas Indonesia.