Statistik Lainnya
Dari statistik di dalam lapangan, Irak unggul atas Indonesia dalam beberapa variabel. Operan Irak mencapai 2004 (terbanyak keempat), sedangkan Indonesia 1915 (terbanyak kelima).
Akurasi operan Irak mencapai 79 persen berbanding 77 persen milik Indonesia. Irak juga mencatatkan 75 tembakan, sementara Indonesia adalah 63. Namun kedua tim sama-sama mencetak tujuh gol.
Irak memang menjadi tim dengan jumlah penalti terbanyak di Piala Asia U-23 2024. Selalu ada penalti dalam kemenangan Irak, termasuk saat menyisihkan Vietnam di perempat final. Hal ini perlu diwaspadai para pemain Indonesia saat berada di kotak penalti.
Baca Juga: Setelah UEA, Giliran Arab Saudi Dukung Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Sementara itu, Timnas U-23 tercatat hanya mendapat satu kali hadiah penalti, tapi dihukum dua kali penalti.
Irak diprediksi akan menjadi lawan tangguh bagi Indonesia. Ada banyak faktor yang membuat Timnas U-23 mewaspadai lawan.
Irak sangat serius untuk Piala Asia U-23 tahun ini. Mereka memanggil pemain terbaik, termasuk yang berkarir di luar negeri seperti Josef Al Imam (Malmo/Swedia), Roman Doulashi (Schalke 04/Jerman), Ali Almosawe (Estrela Amadora/Portugal), Blnd Hassan (De Graafschaap/Belanda).
Baca Juga: Fakhri Husaini Berikan Motivasi untuk Timnas Indonesia U-23 Jelang Lawan Irak U-23
Lalu ada juga Muntadher Mohammed/Iran), dan Amin Al-Hamawi (Helsingborgs/Swedia). Hanya Zidane Iqbal, eks pemain MU yang kini di Utrecht, yang tidak dipanggil.
Pemain yang akan merepotkan Indonesia adalah pemain nomor 7, Ali Jassim. Dia menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak di turnamen dengan 15 kali. Dia unggul dibanding Rafael Struick yang menempati peringkat 4 (10 tembakan).
Ali Jassim adalah pencetak gol terbanyak Irak di Piala Asia U-23 2024 dengan tiga gol. Menariknya, semua gol pemain milik Al-Quwa Al-Jawiya ini dicetak dari titik putih.