PN SSI Usulkan Suporter Kuota Terbatas
Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia Richard Achmad mengusulkan ubah regulasi larangan suporter hadir mendukung klub kesayangan dalam laga tandang itu. Larangan itu yang menjadi salah satu faktor pemicu kerusuhan suporter di sepak bola nasional.
Richard Achmad Supriyanto mengatakan kerusuhan suporter yang terjadi selama ini muncul akibat penegakkan aturan larangan suporter tim tamu hadir di stadion yang kurang tegas.
Ketidaktegasan dalam menerapkan aturan larangan suporter tamu ini menjadi salah satu pemicu suporter tamu melakukan pelanggaran. “Begitu lihat di lapangan, ternyata masih ada suporter tim tamu yang datang. Dan itu jadi momok,” ujarnya.
Selain itu, sanksi denda pada suporter tim tamu yang langar aturan pun masih dianggap tidak mencerminkan efek jera. PT LIB hanya memberikan sanksi hukuman denda Rp 25 juta pada klub yang suporter mereka kedapatan hadir di stadion pada laga tandang.
Richard mengusulkan memperbolehkan hadir suprter tim tamu dengan sistem kuota terbatas. Tim tuan rumah yang menentukan jumlah kuota suporter tim tamu. Sistem ini juga menjadi ajang silaturahmi antarsuporter.
Baca juga: Prediksi Starting XI Timnas Indonesia Kontra Irak, Asnawi Mangkualam Siap Bungkam Irak di Piala Asia
Selain itu, mantan Ketua Umum Thejakmania, suporter klub Persija menambahkan klub harus memiliki kesamaan dalam memandang suporter. Manajemen klub harus memberikan ketegasan dalam mengatur suprter dan tidak asal tampung semata yang berujung masalah baru.
“Klub juga harus memverifikasi suporternya, jangan semuanya ditampung,” ujarnya.