Rasisme di Media Sosial Coreng Citra Positif Indonesia
Menurut pria yang juga Staf Khusus III Menteri BUMN Ini juga menilai bukan suporter namanya jika lantang bersuara menyudutkan para pemain bola. Jangan hanya menang kemudian disanjung, ketika kalah justru malah dirudung.
“Saya tidak mau ngomong supporter loh, karena supporter ini kan yang memang dia adalah masuk ke lapangan dia pergi ke lapangan, dia nonton di lapangan” katanya.
“Kemudian dia juga support dengan berbagai cara tapi kalau netizen kami tidak tahu ya banyak banget” ungkap Arya Sinulingga.
Arya memiliki gambaran, perusahaan teknologi itu nantinya bisa memblokir akun-akun yang mengelurkan ujaran rasis. Ia berharap aplikasi dari rencana ini bisa memberikan rasa aman terhadap para pemain serta lawan Indonesia.
“Kami akan melakukan kerja sama dengan META, kemudian TikTok, kemudian Youtube”
“Kemudian juga Kominfo, dan juga nanti Kepolisian supaya kami punya aturan-aturan regulasi mengenai bagaimana perlindungan terhadap pemain”
“Sampai nanti misalnya kita punya bisa memberikan usulan kepada meta misalnya atau tiktok apa semua”
“Atau Twitter untuk akun-akun yang mengeluarkan rasisme dan sebagainya itu bisa di-block oleh META atau apapun yang lainnya gitu, yang aplikasi lainnya” kata Arya Sinulingga.
Baca Juga: Ilham Rio Fahmi Tak Menyangka Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 Qatar Melebihi Ekspektasi
Ogah kejadian memalukan kembali terulang, Exco PSSI ini bertekad akan memberi rasa aman kepada para pemain Timnas Indonesia maupun lawan.
“Ini yang kami lakukan untuk menjaga dan melindungi pemain dan juga kepada negara-negara lain. Ini Ini cukup memalukan ya, karena ini berbahaya juga bahwa ternyata orang Indonesia rasis” tuturnya lagi.
Sebagai negeri yang gila bola dan dibingkai dengan Kebhinekaan Tunggal Ika perilaku miris warganet yang demikian jelas mencoreng citra positif Indonesia.
“Itu kan memalukan gitu, sejak kapan kita jadi rasis gitu? Baru kali ini terjadi gitu”
“Dan itu sangat jelek lah bagi semua gitu dan ini kami akan jadi berbalik dari sesuatu yang positif supaya tidak ada lagi tindakan-tindakan yang seperti ini” pungkasnya.