Turunminum.id – Bek Timnas Indonesia U-23, Ilham Rio Fahmi menyebut pelatih Shin Tae-yong sampai berkaca-kaca usai Timnas U-23 Indonesia kalah dari Guinea dalam laga playoff Olimpiade Paris 2024.
Menimbulkan kekecewaan bagi para pemain dan pelatih, Pemilik 13 caps Timnas Indonesia U-23 ini bercerita tangis juru taktik asal Korea Selatan itu pecah di ruang ganti pemain, sampai-sampai suasana locker room itu penuh haru lantaran anak asuhnya saling rangkul tak menyangka pelatih Shin Tae-yong meneteskan air mata.
“Saya juga kemarin baru lihat coach Shin Tae-yong sampai meneteskan air mata di locker room” ujar Rio Fahmi.
Bek berusia 22 tahun ini tentu saja tak mengira jika Shin yang selama ini bersikeras meminta anak asuhnya pantang menangis seusai laga.
Justru pelatih yang sukses membawa Garuda Muda hingga ke playoff Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea U-23 itulah yang tak mampu membendung air mata.
“Jadi yang awalnya tuh semua pemain berusaha untuk tetap tegar, karena coach Shin selalu bilang buat apa kita menangis setelah pertandingan,seharusnya yang kita lakukan adalah saat pertandingan” kata bek milik Persija.
Pemain asal Banjarnegara ini menilai eks pelatih Timnas Korea Selatan menangisi prestasi tak biasa tim asuhannya.
Apalagi mereka datang ke Qatar sebagai debutan, justru tampil mengejutkan di kejuaraan dua tahunan paling bergengsi di Benua Kuning hingga nyaris menggenggam tiket Olimpiade Paris 2024.
“Jadi kita tak perlu menangis setelah pertandingan , tetapi karena mungkin dengan prestasi kita yang sudah dibilang luar biasa, mungkin coach Shin terharu meneteskan air mata” tuturnya lagi.
Tentu saja momen itu membuat skuad Garuda Muda terbawa suasana, apalagi kesempatan emas untuk genggam tiket Olimpiade Paris 2024 benar-benar di depan mata.
“Dan akhirnya satu tim merangkul dan menangis juga, ya karena mungkin satu langkah lagi kita bisa menciptakan sejarah”
“Tapi belum rezeki kita, ya jadi gimana lagi” katanya lagi.
Baca Juga: Tiba di Jakarta Shin Tae-yong Bicara Target Terdekat Timnas Indonesia, Lolos Piala Dunia 2026?