2. Timnas Indonesia Harus Punya Pemain Kunci
Craig Goodwin menjadi motor serangan Australia dengan performa gemilang. Selain memberikan assist untuk gol penyama kedudukan, ia juga mencetak gol spektakuler di menit ke-53 yang menjadi titik balik pertandingan.
Shin Tae-yong perlu mencari pemain yang mampu memberikan dampak serupa, baik dalam hal mencetak gol maupun memberikan kontribusi melalui kreativitas dan visi bermain. Thom Haye bisa diandalkan.
3. Maksimalkan Pemain Pengganti
Pelatih Tony Popovic menunjukkan kecermatan dalam pergantian pemain. Nishan Velupillay yang baru masuk di babak kedua langsung mencetak gol penutup hanya dalam waktu sembilan menit.
Popovic berhasil memanfaatkan kekuatan pemain cadangan untuk memperkuat timnya.
Shin Tae-yong perlu mempertimbangkan strategi yang sama dengan memaksimalkan peran pemain pengganti yang bisa memberikan kontribusi di saat-saat krusial. Menariknya STY justru sering dianggap telat dalam melakukan pergantian pemain. Seperti Witan yang masuk menit ke-90 saat melawan Bahrain.
4. Eksploitasi Lini Belakang China
China memperlihatkan kelemahan di sektor pertahanan, terutama saat menghadapi serangan udara, yang terbukti dari gol sundulan Australia.
Selain itu, transisi bertahan China yang lambat dan penurunan fisik di babak kedua memberikan ruang bagi Australia untuk menguasai permainan.
Skuad Garuda bisa memanfaatkan kelemahan ini dengan fokus pada serangan cepat dan mengoptimalkan situasi bola mati atau crossing untuk menciptakan peluang.
Dalam menghadapi China, Timnas Indonesia perlu belajar dari keberhasilan Australia dan memanfaatkan kelemahan lawan untuk meraih tiga poin pertama mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026.