Turunminum.id – Kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata berikan tanggapan soal Timnas Indonesia jarang ditekan Brunei Darussalam di laga leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia mengatakan, meski jarang diserang tapi dirinya tetap waspada bersama para bek.
Kiper Borneo FC itu juga mengaku sempat bersuara serak demi mengkoordinasi para bek yang ada di hadapannya.
Ya, seperti yang kita saksikan, Skuad Garuda berpesta enam gol ke gawang Brunei Darussalam pada leg pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di putaran pertama.
Gawang Nadeo relatif jarang diserang sepanjang pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023).
Brunei Darussalam menyadari mereka sebagai tim yang inferior di sini. Alhasil, pelatih Mario Rivera menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk bermain menunggu. Upaya dari mereka pun relatif jarang mengancam, maka Nadeo praktis tidak melakukan penyelamatan sama sekali.
Meski begitu, bukan berarti Nadeo gabut sepanjang laga. Pasalnya, eks kiper Bali United itu harus tetap terus berteriak memberi instruksi kepada para rekannya di lini belakang.
Sebagai kiper, Nadeo harus tetap mengkoordinasi lini pertahanan Timnas Indonesia. Dia mengaku tidak capek karena melakukan penyelamatan, namun tetap waspada hingga kehabisan suara karena berteriak-teriak di sepanjang laga demi mengatur lini pertahanan di hadapannya.
“Mungkin tidak terlalu capek karena minim serangan, tapi kami waspada mempertahankan gawang agar tidak kebobolan di laga ini,” kata Nadeo dikutip Sabtu (14/10/2023).
“Kami tetap fokus dan itu menguras tenaga, saya harus teriak-teriak juga untuk organisir dan segala macam, sampai suara saya habis juga,” ujarnya menambahkan.
Sebatas info, anak asuh Shin Tae-yong telah mendarat di Brunei Darussalam jelang laga leg kedua di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah pada Selasa (17/10/2023). Meski sudah menjejakkan satu kakinya di putaran kedua, Nadeo Argawinata mengatakan bahwa timnya enggan berpuas diri.
“Target kami sama, ingin menang di kandang Brunei Darussalam. Itu juga untuk memastikan lolos lagi ke depan,” ucap penjaga gawang berusia 26 tahun itu.
“Seperti Ketum PSSI sampaikan, target bukan di sini, bukan di grup juga, tapi (lolos) Piala Dunia 2026,” tutupnya.