Turunminum.id – Dari ketinggian tribun penonton di Porte de La Chapelle Arena, Bang Soo-hyun menyaksikan dengan penuh haru keberhasilan An Se-young meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Momen bersejarah ini mengingatkannya pada 28 tahun lalu ketika dia sendiri merasakan kemenangan sebagai juara Olimpiade.
Prestasi Yang Mengingat Kembali Ke Masa Lalu
An Se-young naik podium dan meraih medali emas, sebuah prestasi yang membuat Bang Soo-hyun merenungkan kembali masa lalunya.
Pada tahun 1996, Bang Soo-hyun juga meraih medali emas di Olimpiade, namun sejak saat itu.
Tidak ada pemain Korea Selatan yang berhasil mencapai final tunggal putri hingga An Se-young.
Bang Soo-hyun, yang kini bertugas sebagai komentator untuk jaringan TV Korea, mengalami malam yang penuh ketegangan.
Meskipun An Se-young merupakan favorit untuk meraih medali emas, Bang Soo-hyun mengingat betul rasa sakitnya saat kalah di final Olimpiade.
Pada debut bulu tangkis Olimpiade di Barcelona 1992, Bang Soo-hyun kalah dari Susi Susanti, jagoan bulu tangkis Indonesia.
Tanggapan Bang Soo-Hyun
“Saya sangat sedih, tetapi saya tidak menangis,” kenangnya. Namun, empat tahun kemudian, dia berhasil membalas kekalahan itu dengan mengalahkan Mia Audina, rekan setim Susi Susanti.
Rasa gugup Bang Soo-hyun mereda ketika An Se-young mulai menyesuaikan diri dengan ritme permainan final.
An Se-young menunjukkan permainan yang sangat terampil, dengan pukulan akurat yang mengarahkan shuttlecock ke titik-titik strategis.
Membuat lawannya, He Bing Jiao dari China, kesulitan mengeluarkan permainan terbaiknya.
Review Dari Pertandingan
Saat An Se-young memegang empat match point, Bang Soo-hyun tampak tegang di kursinya.
Ketika shuttlecock dari He Bing Jiao keluar, An Se-young terjatuh ke lantai dalam kegembiraan.
Sementara Bang Soo-hyun mengulurkan tangan penuh kemenangan. Ia kemudian duduk kembali dan menyeka air matanya.
Bang Soo-hyun berbagi, “Saya tidak menangis meski meraih emas. Namun, hari ini, ketika An Se-young memenangkan medali emas, saya mulai menangis. Itu sangat emosional. Saya sangat gugup pada match point.”
“Ini adalah momen yang sangat mengesankan bagi saya. An Se-young adalah pemain yang sangat bagus, dan saya sangat bersemangat.”
“Saya memang memprediksi dia akan meraih medali emas, tapi tetap saja saya sangat gugup.”
Bawa Kembali Emas Kepada Korea
Kemenangan An Se-young membawa medali emas pertama Korea Selatan setelah 28 tahun.
Bang Soo-hyun juga hadir dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, di mana An Se-young mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapinya.
Salah satunya adalah kesalahan diagnosis cedera lutut pasca-Asian Games Hangzhou. Diagnosis ulang pada bulan Desember.
Menunjukkan bahwa An Se-young tidak memiliki waktu untuk menjalani operasi, sehingga dia harus mengatasi rasa sakitnya dan melanjutkan perjuangannya.