Turunminum.id – Pada hari Minggu, 14 Juli, Ángel Di María akan memainkan pertandingan terakhirnya untuk tim nasional Argentina di Final CONMEBOL Copa América melawan Kolombia.
Momen bersejarah ini menandai akhir dari karir internasional yang luar biasa bagi pemain asal Rosario ini, yang telah menjadi bagian integral dari La Albiceleste selama 16 tahun.
Karier Di Maria
Perjalanan Di María dengan tim nasional dimulai pada 6 September 2008, ketika ia melakukan debutnya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Paraguay.
Selama bertahun-tahun, ia telah mengumpulkan 144 caps, menjadikannya pemain dengan penampilan ketiga terbanyak dalam sejarah Argentina, hanya kalah dari Lionel Messi (185) dan Javier Mascherano (147).
Lahir pada 14 Februari 1988 di Rosario, Di María telah menjadi figur sentral dalam salah satu era tersukses Argentina.
Dari Piala Dunia 2014 hingga CONMEBOL Copa América 2024, Argentina mencapai final di enam dari delapan turnamen besar yang mereka ikuti.
Dengan Piala Dunia 2018 dan CONMEBOL Copa América 2019 menjadi satu-satunya pengecualian.
Di bawah manajemen Lionel Scaloni, Di María memainkan peran penting dalam meraih Copa América 2021 dan Piala Dunia 2022, serta Finalissima 2022 melawan Italia.
Kontribusi dari Di Maria
Kontribusi Di María di final sangatlah heroik. Dalam Final Copa América 2021 melawan Brasil, ia mencetak satu-satunya gol, membawa Argentina menuju kemenangan.
Dia juga mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Italia di Finalissima dan mencetak gol dalam final Piala Dunia dramatis 3-3 melawan Prancis, yang akhirnya dimenangkan Argentina melalui adu penalti.
Kemampuannya untuk tampil gemilang di momen-momen krusial telah mengukuhkan statusnya sebagai pahlawan nasional.
Dalam sejarah CONMEBOL Copa América, Di María memiliki tempat yang signifikan, menjadi pemain Argentina dengan penampilan terbanyak kedua (27).
Hanya kalah dari temannya dan rekan setimnya, Lionel Messi (38). Sebelum bergabung dengan tim nasional senior.
Di María sudah dikenal sebagai juara Piala Dunia U-20 pada tahun 2007 dan juara Olimpiade pada tahun 2008, di mana ia mencetak gol penentu melawan Nigeria di final.
Pertandingan Terakhir Di Maria
Pertandingan terakhir Di María akan dimainkan di Hard Rock Stadium di Miami, di mana ia akan berusaha menambah satu trofi lagi ke koleksi impresifnya.
Pertandingan ini akan menjadi puncak karir yang telah melihatnya mencetak 30 gol dan memberikan 29 assist untuk negaranya.
Kontribusinya di lapangan diimbangi oleh kepemimpinan dan kehadirannya di luar lapangan, menjadikannya sosok yang dicintai oleh penggemar dan rekan setimnya.
Saat ia bersiap untuk pamit, Di María dapat merenungkan karir yang penuh dengan momen-momen tak terlupakan dan pencapaian signifikan.
Perjalanannya telah ditandai dengan ketahanan, keterampilan, dan komitmen yang mendalam terhadap negaranya.
Final melawan Kolombia bukan hanya kesempatan bagi Argentina untuk mengangkat trofi lagi, tetapi juga kesempatan bagi Di María untuk meninggalkan panggung internasional dengan catatan yang tinggi.