Turunminum.id – Presiden Argentina Javier Milei mengungkapkan bahwa pemerintah Prancis merasa marah setelah cuitan Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, yang menyebut Prancis sebagai ‘munafik’ dan ‘kolonialis’ terkait kasus rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
Dalam upaya meredakan ketegangan diplomatik, Sekretaris Jenderal Kepresidenan Argentina, Karina Milei, bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Argentina, Romain Nadal, untuk meminta maaf.
“Itu bukanlah cuitan yang membahagiakan, karena isu olahraga tidak bisa menimbulkan kekacauan institusional dalam hal diplomasi. Karina sudah menyelesaikannya,” kata Milei melandir dari Tyc Sports.
“Orang Prancis marah. Masalah olahraga diselesaikan pada tingkat olahraga. Cukup di situ saja. Hal seperti ini bisa terjadi.” lanjutnya.
Baca Juga: Buka Ofisial Store Merchandise di PIM, Berger: Ini Bagus Sebab Indonesia Fans Besar Liverpool
Milei menegaskan bahwa hubungannya dengan Villarruel tetap baik dan hampir seluruhnya setuju dengan cuitan Villarruel, kecuali bagian yang menyebut Prancis ‘munafik’ dan ‘kolonialis’.
“Tidak ada masalah (dengan Villarruel). Masalah ini sudah selesai. Apakah saya harus memberitahunya tentang kesalahannya? Pastinya ada hal yang saya lakukan yang tidak disukainya, apa masalahnya? Dalam 95 persen hal kami setuju dengan Villarruel,” ujar Milei.