Turunminum.id – Turki berhasil lolos ke perempat final Euro 2024, berkat penampilan luar biasa dari Merih Demiral, Mert Gunok, dan bintang muda Arda Güler.
Pemain berusia 19 tahun, Güler, tidak hanya memainkan peran penting dalam kemajuan Turki tetapi juga mencatat sejarah dengan menyamai rekor yang dipegang oleh legenda Manchester United, Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney.
Dalam pertandingan yang menegangkan melawan Austria yang diadakan di Red Bull Arena Leipzig pada Selasa malam, Turki keluar sebagai pemenang, mengamankan tempat mereka di babak selanjutnya.
Gol Tercepat Dalam Sejarah Eropa
Pertandingan dimulai dengan sangat cepat ketika Merih Demiral mencetak gol tercepat dalam sejarah babak gugur Kejuaraan Eropa, mencetak gol hanya 57 detik setelah kickoff.
Gol awal ini mengatur nada untuk pertandingan, memberi Turki posisi nyaman sebelum tanda jam.
Meskipun awal yang kuat ini, Austria tidak siap untuk menyerah dengan mudah. Pada menit ke-66, Michael Gregoritsch berhasil memperkecil defisit.
Mencetak gol yang memberi dorongan signifikan kepada Austria dan menambah ketegangan di antara pendukung Turki.
Pertandingan berakhir dengan ketegangan tinggi, dengan Austria berusaha keras untuk menyamakan kedudukan.
Namun, kiper Turki, Mert Gunok, melakukan penyelamatan luar biasa pada waktu tambahan, memastikan tim asuhan Vincenzo Montella melaju ke perempat final.
Arda Güler, yang bermain untuk Real Madrid, menjadi kunci kemenangan Turki. Umpan dari dua tendangan sudut tepatnya langsung mengarah ke gol-gol Turki, menunjukkan keterampilan dan ketenangannya di bawah tekanan.
Setelah membantu gol Demiral pada menit ke-59, Güler mencatat namanya dalam sejarah.
Remaja Ketiga Cetak Gol dan Assist
Dia menjadi remaja ketiga yang mencetak gol dan assist dalam edisi yang sama dari Kejuaraan Eropa, bergabung dengan klub eksklusif yang mencakup Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo.
Güler sebelumnya mencetak gol dalam kemenangan 3-1 Turki atas Georgia, meniru pencapaian yang dilakukan oleh Ronaldo dan Rooney di Euro 2004, dua dekade sebelumnya.
Prestasi Güler adalah bukti bakat dan potensinya. Pada usia 19 tahun, dia sudah menunjukkan kemampuan untuk tampil di panggung terbesar, menarik perbandingan dengan beberapa pemain sepak bola terbesar.
Kontribusinya sangat penting dalam perjalanan Turki melalui turnamen, memberikan harapan dan kegembiraan kepada penggemar Turki.
Saat Turki bersiap menghadapi Belanda di Berlin pada Sabtu malam, antisipasi semakin meningkat.
Pertarungan perempat final yang akan datang menjanjikan menjadi pertandingan yang mendebarkan.
Pemenang pertandingan ini akan maju ke semi-final, di mana mereka akan menghadapi Inggris atau Swiss.