Potensi Lawan di Babak Knockout
Meskipun disebut sebagai kuda hitam, melihat Austria memuncaki Grup D di atas Prancis akan menjadi kejutan besar.
Jika mereka berhasil mengalahkan semua prediksi dan memenangkan grup, Austria akan menghadapi runner-up Grup F di babak 16 besar.
Turki atau Ceko kemungkinan besar akan menjadi lawan dalam skenario ini, dengan Portugal dan Georgia juga di grup tersebut.
Jika Austria finis sebagai runner-up di Grup D, mereka akan berhadapan dengan runner-up dari Grup E di babak pertama knockout.
Ukraina kemungkinan besar akan menjadi lawan terkuat, meskipun mereka memiliki kapasitas untuk mengalahkan Belgia untuk posisi teratas.
Jika Austria finis sebagai salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik, mereka akan menghadapi salah satu dari tiga pemenang grup potensial. Inggris dan Spanyol kemungkinan akan menjadi pilihan jika mereka mengikuti rute ini.
Pemain Kunci yang Harus Diwaspadai
Hanya Toni Polster (46) yang mencetak lebih banyak gol untuk Austria daripada Arnautovic (36), tetapi striker Inter ini tidak diharapkan memainkan peran besar untuk negaranya musim panas ini.
Beban mencetak gol diperkirakan akan jatuh pada Michael Gregoritsch, yang memiliki 15 gol dalam 55 caps, setelah ia tampil impresif selama kualifikasi.
Bintang Freiburg ini mencetak delapan gol dalam 12 pertandingan terakhirnya untuk Austria, mencetak hat-trick melawan Turki pada bulan Maret.
Gregoritsch akan memimpin tekanan Austria dari depan dan bekerja tanpa lelah dalam semua fase. Dia bisa menahan bola dan berlari di saluran, berfungsi sebagai outlet kunci dalam transisi.
Absennya Xaver Schlager berarti Konrad Laimer memiliki peran yang lebih besar di lini tengah.
Laimer telah lama dihormati karena energinya, dan gelandang Bayern Munich ini menikmati akhir musim yang luar biasa, terutama tampil mengesankan selama tahap akhir Liga Champions.
Bakat Muda yang Muncul
Absennya kapten Alaba seharusnya memungkinkan Kevin Danso dari Lens untuk mengisi kekosongan tersebut.
Danso, yang memiliki 20 caps untuk negaranya, sangat cocok dengan sistem agresif dan berenergi tinggi Rangnick tanpa bola, mengingat atletis dan kapasitasnya untuk bertahan sebagai bagian dari garis tinggi.
Penyerang sayap Wolfsburg yang lincah, Patrick Wimmer, adalah salah satu dari beberapa bintang Bundesliga dalam skuad Austria ini, meskipun pemain berusia 23 tahun ini mungkin paling tidak dikenal. Bukan berarti Wimmer tidak mencolok.
Penampilannya yang estetis pasti akan menarik perhatian di Jerman musim panas ini, dengan pemain sayap bebas yang diharapkan mempesona untuk tim Rangnick.
Nicolas Seiwald belum menetapkan dirinya di RB Leipzig setelah bergabung dari FC Salzburg musim panas lalu.
Tetapi ia bisa memainkan peran besar di lini tengah jika Rangnick memilih untuk menggunakan pemain berusia 23 tahun ini dalam absennya Schlager.
Nama lain yang harus diperhatikan adalah Christoph Baumgartner yang berbakat.
Prediksi
Tim-tim yang disebut sebagai ‘kuda hitam’ sering kali gagal memenuhi ekspektasi, seperti halnya Turki di Euro 2020, dan ada kemungkinan Austria asuhan Rangnick akan jatuh di Jerman musim panas ini.
Kualitas lawan mereka di babak penyisihan grup akan menjadi perhatian, dengan Prancis dan Belanda sama-sama memiliki talenta yang mampu menembus pertahanan Austria.
Tim Rangnick telah mampu mendominasi tim-tim tanpa bola selama masa jabatannya sejauh ini, jadi bagaimana mereka bereaksi terhadap tim-tim yang berhasil dalam pembangunan serangan akan menjadi kunci peluang mereka musim panas ini.