Turunminum.id – Setelah babak 16 besar yang penuh ketegangan, hanya delapan tim yang masih bertahan di Euro 2024.
Babak grup mungkin dianggap sebagai tahap awal, namun babak 16 besar adalah saat turnamen benar-benar dimulai.
Meskipun sebagian besar pertandingan kurang menarik, momen spektakuler seperti aksi akrobatik Jude Bellingham dan tangisan Cristiano Ronaldo akan selalu dikenang.
Berikut adalah daftar delapan tim yang masih bertahan di Euro 2024 dan perjalanan mereka sejauh ini:
Swiss
Swiss telah menjadi salah satu tim yang paling mengesankan di turnamen ini. Meskipun ekspektasi terhadap mereka cukup rendah, mereka berhasil membuktikan diri dengan performa yang konsisten.
Tim asuhan Murat Yakin menunjukkan permainan taktis yang solid dan serangan yang mematikan.
Mereka berhasil menyingkirkan Hongaria di pertandingan pertama, hampir mengalahkan Jerman, dan mengalahkan juara bertahan Italia di babak 16 besar. Di perempat final, mereka akan menghadapi Inggris.
Jerman
Sebagai tuan rumah, Jerman memulai turnamen dengan gemilang, mengalahkan Skotlandia 5-1.
Meski performa mereka sempat menurun, mereka tetap menunjukkan kekuatan yang luar biasa.
Pelatih Julian Nageslmann berhasil memanfaatkan cadangan pemainnya dengan baik. Niclas Fullkrug mencetak dua gol penting sebagai pemain pengganti.
Sementara Jamal Musiala tampil cemerlang dan menjadi salah satu top skorer turnamen. Jerman berhasil mengalahkan Denmark 2-0 di babak 16 besar.
Inggris
Pendukung Inggris harus bersabar dengan penampilan tim mereka yang seringkali membosankan.
Setelah kemenangan pembuka melawan Serbia, mereka bermain imbang dalam dua pertandingan berikutnya.
Namun, dengan perolehan lima poin, mereka berhasil lolos sebagai juara Grup C dan menghadapi Slovakia di babak 16 besar.
Inggris hampir mengalami kekalahan, namun gol akrobatik Jude Bellingham di menit-menit akhir menyelamatkan mereka.
Harry Kane kemudian mencetak gol di perpanjangan waktu untuk membawa Inggris ke perempat final.
Spanyol
Spanyol menunjukkan permainan yang sangat menarik dengan fluiditas dan kohesi yang luar biasa.
Mereka mengalahkan Kroasia dan Italia dengan mudah di babak grup, dan mengalahkan Albania dengan tim cadangan mereka.
Meskipun sempat tertinggal 0-1 dari Georgia di babak 16 besar, Spanyol berhasil bangkit dan menang dengan performa yang dominan di babak kedua.
Tim asuhan Luis de la Fuente menunjukkan kemampuan teknis yang luar biasa serta kecepatan di sayap yang membuat mereka menjadi ancaman serius bagi lawan.
Prancis
Prancis menunjukkan performa yang mirip dengan Inggris, meskipun mereka berhasil lolos dari Grup D yang sulit dan mengalahkan Belgia di babak 16 besar.
Meskipun pertandingan melawan Belgia tidak terlalu menarik, gol defleksi Randal Kolo Muani sudah cukup untuk membawa Prancis ke perempat final.
Tim asuhan Didier Deschamps diharapkan akan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.
Portugal
Pertandingan Portugal di babak 16 besar menjadi ajang drama bagi Cristiano Ronaldo. Setelah gagal mengeksekusi penalti di waktu tambahan, Ronaldo menangis di lapangan.
Namun, dia berhasil mencetak gol di babak adu penalti, sementara Diogo Costa menjadi pahlawan dengan menyelamatkan tiga tendangan penalti Slovenia.
Portugal belum menunjukkan performa terbaik mereka, namun masih memiliki kesempatan untuk melaju lebih jauh.