Turunminum.id – Ivan Toney mengungkapkan rasa frustrasinya atas perannya yang terbatas dalam kampanye Euro 2024 Inggris.
Terutama setelah masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-94 dalam kemenangan 2-1 Inggris atas Slovakia.
Tidak Bergabung Selama Tiga Pertandingan
Toney, yang tidak digunakan dalam tiga pertandingan grup pertama Inggris, masuk di akhir pertandingan saat Inggris tertinggal 1-0.
Gareth Southgate, manajer Inggris, mengakui bahwa striker Brentford itu merasa “muak” dengan pengenalan yang terlambat.
Pertandingan mengalami perubahan dramatis ketika tendangan salto Jude Bellingham menyamakan kedudukan, membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Selama periode ini, Toney memainkan peran penting dengan memberikan assist untuk gol kemenangan Harry Kane, mengamankan tempat Inggris di perempat final.
Merefleksikan situasi tersebut, Toney mengakui kepada media bahwa dia terlihat tidak senang dengan waktu pergantiannya.
“Saya pikir wajah saya mengatakan semuanya” kata Toney ketika ditanya tentang komentar Southgate.
Situasi Yang Sama Terjadi Pada Manajer
Dia memahami bahwa manajer telah berada dalam situasi yang sama sebelumnya. “Manajer pernah berada di sana sebelumnya. Saya yakin ada saat ketika dia masuk pada menit ke-97 lebih dan Anda hanya ingin berada di lapangan lebih awal.”
Meskipun frustrasi awal, Toney menekankan bahwa dia dan Southgate telah menyelesaikan masalah apa pun.
“Semuanya sudah beres sekarang; kami teman. Bukan berarti kami tidak berteman sebelumnya, tetapi sekarang kami bahagia dan fokus pada pertandingan berikutnya.”
Toney menyoroti pentingnya pengendalian emosi, merujuk pada nasihat dari Michael Caulfield, seorang psikolog di Brentford.
“Ada seseorang bernama Michael Caulfield di Brentford yang selalu berbicara tentang mengendalikan emosi Anda. Ya, saya kesal, tetapi dengan sisa 30 menit bermain, Anda harus keluar dari suasana hati itu dan fokus.”
Istilah Pengganti dan Penyelesai
Dia juga menyentuh konsep pemain pengganti versus penyelesai. “Orang-orang menyebut mereka pemain pengganti; yang lain menyebut mereka penyelesai.” Ujar Toney.
“Saya pikir Anda harus siap, dan ada lebih dari 11 pemain yang dibutuhkan untuk memenangkan turnamen.”
Toney menanggapi kekhawatiran tentang performa Inggris di tahap awal Euro 2024. Dia mendesak para kritikus untuk mendukung tim saat mereka berusaha mencapai final.
“Selalu ada harapan dan banyak orang yang memiliki pendapat. Mereka berhak atas pendapatnya. Jika kami menang 2-0, orang-orang akan mengatakan seharusnya tiga atau empat. Kami harus melakukan apa yang bisa kami lakukan, dan semoga itu akan cukup.”
Komentar Toney menyoroti tantangan emosional dan mental yang dihadapi pemain selama turnamen besar.
Kemampuannya untuk mengarahkan frustrasinya menjadi kontribusi positif di lapangan menunjukkan profesionalisme dan tekadnya.
Insiden ini juga menyoroti keseimbangan yang harus dicapai manajer dalam membuat keputusan taktis yang mempengaruhi moral pemain dan dinamika tim.