Turunminum.id – Jude Bellingham mengaku merasa seperti Cristiano Ronaldo saat mencetak gol lewat tendangan akrobatik yang menyelamatkan Inggris dari eliminasi Euro 2024.
Jude Bellingham yang juga bintang Real Madrid tersebut kini telah mencetak dua gol di turnamen musim panas ini.
Hampir Tersingkirkan dari 16 Besar
Inggris hampir tersingkir di babak 16 besar setelah tertinggal 1-0 dari Slovakia dan terlihat tidak menginspirasi dalam serangan sebelum Jude Bellingham melompat untuk mengalihkan sundulan Marc Guehi ke belakang gawang secara akrobatik.
Harry Kane melengkapi comeback di awal perpanjangan waktu, namun momen jenius ikon Real Madrid itu yang menarik perhatian bangsa. Jude Bellingham menjaga harapan untuk meraih gelar Kejuaraan Eropa pria pertama tetap hidup.
Mantan bintang Los Blancos, Ronaldo, mencetak gol tendangan serupa melawan Juventus pada 2018 dan Bellingham mengungkapkan bahwa dia melihat kesamaan antara kedua gol tersebut.
Dia mengatakan kepada England’s EURO 2024 Diary Room: “Itu benar-benar lebih insting daripada apa pun.
Bola jatuh di posisi yang sempurna dan sedikit di belakang saya. Saat saya di udara, saya berpikir, “Saya enam kaki di atas tanah dan ini seperti Ronaldo”- ujar Bellingham.
Tapi saat saya melihat kembali, saya masih memiliki satu tangan di tanah, jadi itu bukan yang paling akrobatik.
Meraih Kemenangan Dramatis
Tapi kontaknya bagus. Pasti salah satu momen paling penting dan berkesan dalam karier saya sejauh ini.”
Meskipun meraih kemenangan dramatis, Inggris kembali menerima kritik dari penggemar dan pakar atas penampilan yang tersendat-sendat dan perlu melakukan perbaikan signifikan jika mereka ingin mengalahkan Swiss di perempat final pada hari Sabtu.
Bellingham menambahkan: “Bukan cara paling menyenangkan untuk memenangkan pertandingan.
Tentu saja Anda selalu ingin merasa seperti Anda mengendalikan dan nyaman. Tapi Anda harus menemukan cara untuk menang, bahkan jika itu berarti tendangan akrobatik di menit 90+5. Perbedaan emosi begitu besar.
Satu menit [dari] terkubur mati. Saya melihat bangku cadangan Slovakia dan mereka semua siap untuk berlari ke lapangan.
Dalam satu momen segalanya berubah. Tapi kami tidak pernah berhenti percaya bahwa kami akan mendapatkan satu peluang lagi dan untungnya kami mendapatkannya.”
Penampilan Inggris yang kurang meyakinkan sepanjang turnamen ini telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang kemampuan mereka untuk bersaing di tingkat tertinggi.