Turunminum.id – Euro 2024 terus memukau dan menghibur penonton dengan pertandingan yang seru dan banyak gol.
Matchday 2 turnamen Eropa musim panas ini tidak mengecewakan, dengan laga-laga mendebarkan dan gol-gol yang memukau.
Tim-tim seperti Spanyol, Jerman, dan Portugal kembali menunjukkan kredensial mereka dengan kemenangan besar.
Menjelang pertandingan terakhir fase grup, berikut lima pelajaran yang bisa kita ambil dari pertandingan-pertandingan terakhir Euro 2024.
Spanyol Siap Merebut Gelar
Banyak yang berpikir Spanyol akan menemukan lawan tangguh dalam diri Italia setelah mengalahkan Kroasia di pertandingan pembuka Euro 2024 mereka.
Namun, skuad asuhan Luis de la Fuente memiliki rencana lain, dengan kembali meraih kemenangan dan memastikan diri sebagai juara Grup B.
Gol kemenangan memang datang dari kaki pemain Italia Riccardo Calafiori yang mencetak gol bunuh diri tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa La Roja adalah kekuatan dominan di Gelsenkirchen.
Jika bukan karena aksi heroik Gianluigi Donnarumma, skor bisa saja lebih memalukan bagi Azzurri.
Tiki-taka Spanyol kembali beraksi, membuat para penggemar dan lawan terkagum-kagum. Jika mereka bisa lebih klinis dalam penyelesaian akhir, seluruh Eropa akan mulai gemetar.
Kalvin Phillips Bisa Menyelesaikan Masalah Inggris
Apa yang sebenarnya dipikirkan Gareth Southgate? Setelah penampilan mengecewakan di Jerman di mana The Three Lions beruntung bisa bermain imbang dengan Denmark, Southgate dengan jelas menunjukkan siapa yang ia rindukan dari Inggris.
Seperti yang ditunjukkan oleh Gary Lineker, adalah hampir menghina bagi pemain seperti Adam Wharton dan Kobbie Mainoo untuk menganggap mereka tidak bisa menggantikan peran Phillips.
Kegemaran Southgate terhadap pemain berusia 28 tahun dari Manchester City ini tampak membingungkan ketika ada banyak pemain muda berbakat yang siap membuktikan diri mereka.
Sudah saatnya Southgate memberikan kesempatan kepada talenta-talenta ini untuk melihat apakah mereka memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali semangat bangsa.
VAR Selalu Ingin Mencuri Perhatian
Di setiap kompetisi sepak bola internasional, selalu ada momen ketidakmampuan wasit atau drama VAR yang siap mengganggu suasana positif. Ambil contoh pertandingan antara Belanda dan Prancis.
Xavi Simons yang masih muda merayakan dengan penuh semangat ketika ia mengira telah mencetak gol internasional pertamanya di turnamen besar, tetapi setelah menunggu sekian lama dalam pemeriksaan VAR, gol tersebut dibatalkan.
Momen-momen seperti ini selalu menjadi sorotan dan menimbulkan kontroversi yang tak ada habisnya.