Turunminum.id – Dua ibu muda dari Selandia Baru, Brooke Francis dan Lucy Spoors, berhasil meraih medali emas dalam nomor double scull pada cabang olahraga dayung di Olimpiade 2024.
Dalam perlombaan yang berlangsung di Stadion Nautikal Vaires-sur-Marne pada Kamis, 1 Agustus.
Mereka berhasil mengalahkan duo pedayung dominan asal Rumania, Ancuta Bodnar dan Simona Radis, yang merupakan juara bertahan.
Meraih Gelar Juara Secara Berturut-turut
Bodnar dan Radis sebelumnya meraih gelar juara dunia secara berturut-turut pada 2022 dan 2023, serta memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, dalam pertandingan yang sengit kali ini, mereka harus rela kehilangan gelar mereka setelah kalah tipis dari pasangan Selandia Baru tersebut.
Francis dan Spoors menyentuh garis finis dengan waktu 6 menit 50,45 detik, unggul sangat tipis dari Bodnar dan Radis yang mencatat waktu 6 menit 50,69 detik.
Dan harus puas dengan medali perak. Sementara itu, Mathilda Hodgkins Byrne dan Rebecca Wilde dari Inggris Raya menyusul di posisi ketiga dengan waktu 6 menit 53,22 detik, mendapatkan medali perunggu.
Spoors, yang kini berusia 33 tahun, memiliki seorang putra bernama Rupert, sementara Francis, yang berusia 29 tahun, adalah ibu dari seorang putri bernama Keira.
Momen Spesial dan Emosional
Kemenangan mereka menjadi momen yang sangat emosional dan spesial, terutama ketika mereka segera setelah melewati garis finis, naik ke tribun untuk menggendong anak-anak mereka.
Francis mengungkapkan rasa bahagianya dengan berkata, “Saya melihat mereka di tribun, dan berhasil memberi mereka sedikit pelukan juga. Saya pikir mereka sangat menantikan kepulangan ibu mereka.”
Kedua ibu ini sering menyanyikan lagu anak-anak selama sesi latihan mereka sebagai cara untuk memotivasi satu sama lain setelah malam yang melelahkan merawat anak-anak mereka.
Mereka membawa keluarga mereka ke Paris agar bisa fokus pada kompetisi, dan kehadiran keluarga memberikan dorongan semangat yang besar.
Tanggapan dari Spoors dan Francis
“Ini sangat istimewa,” kata Francis. “Membesarkan anak tidaklah mudah. Dibutuhkan dukungan dari banyak orang”
“Dan seluruh komunitas kami telah mendukung kami sepanjang waktu ini. Itu membuat kemenangan ini semakin berarti.”
“Bahkan fakta bahwa keluarga kami ada di sini, terutama anak-anak kami, membuat momen ini semakin berharga karena mereka dapat melihat warisan ini secara langsung.”
Dalam perjalanan menuju final, pasangan ini menunjukkan performa terbaik mereka. Mereka tampil tercepat di babak semifinal.
Memberikan sinyal ancaman kepada duo Rumania yang lebih cepat di babak penyisihan namun mulai menunjukkan kelemahan.
Pada saat final, Hodgkins Byrne dan Wilde dari Inggris Raya, yang juga seorang ibu, sempat memimpin awal perlombaan berkat start cepat mereka.
Namun, Bodnar dan Radis segera menyusul setelah melewati checkpoint pertama di 500 meter.