Turunminum.id – Acara penutupan Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Stade de France pada Senin, 12 Agustus 2024, menarik perhatian dunia dengan berbagai momen spektakuler.
Salah satu sorotan utama adalah konstruksi berbentuk bintang runcing di tengah stadion, yang ternyata menggambarkan peta dunia.
Memicu Kontroversi
Namun, peta tersebut memicu kontroversi karena sejumlah negara, termasuk Indonesia, tidak terlihat.
Olimpiade Paris 2024 secara resmi berakhir pada 12 Agustus, ditandai dengan upacara penutupan yang megah di Stade de France.
Acara ini menampilkan parade atlet, pertunjukan budaya dan musik, serta penampilan istimewa dari aktor Hollywood, Tom Cruise.
Menurut laporan dari Fox Sports Australia, Selasa (13/8/2024), upacara ini juga menampilkan adegan simbolis.
Peran Tuan Rumah
Yang menandai serah terima peran tuan rumah Olimpiade kepada Los Angeles, Amerika Serikat, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2028.
Namun, di tengah meriahnya acara, sejumlah penonton yang cermat memperhatikan bahwa ada hal yang janggal dengan panggung di Stade de France.
Konstruksi berbentuk bintang runcing tersebut, yang tampak agak aneh menurut beberapa warganet, ternyata adalah representasi dari peta dunia.
Namun, peta ini tidak menampilkan semua negara. Beberapa negara, termasuk Indonesia, hilang dari peta tersebut.
Tasmania, yang sering kali absen dari peta Australia, kembali tidak terlihat dalam peta ini. Selandia Baru bahkan sama sekali tidak muncul.
Warganet juga mencatat bahwa negara kepulauan lainnya, seperti Madagaskar, tidak ada di peta panggung penutupan Olimpiade Paris 2024.
Populasi Gabungan
Indonesia dan Filipina, dengan populasi gabungan mencapai 400 juta jiwa, juga tidak dimasukkan ke dalam peta panggung tersebut.
Media Selandia Baru, 1news, menulis bahwa negara-negara dengan ukuran yang sama seperti Selandia Baru, seperti Inggris dan Jepang, terlihat jelas di peta panggung.
Panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 menjelaskan bahwa panggung tersebut secara simbolis mewakili sebuah planisfer.
Namun, di media sosial, warganet Selandia Baru menganggap ketidakhadiran negara mereka di peta tersebut sebagai “penghinaan brutal.”
Mengingat Selandia Baru meraih 10 medali emas dan finis di peringkat ke-11 dalam perolehan medali Olimpiade tahun ini.
Penutupan Olimpiade Paris 2024
Selain kontroversi terkait peta panggung, banyak aksi lain dalam penutupan Olimpiade Paris 2024 yang menjadi sorotan.
Salah satunya adalah penampilan Tom Cruise yang turun dari atap Stade de France untuk mengambil bendera Olimpiade sebagai bagian dari serah terima ke kota Los Angeles.
Dirinya kemudian mengendarai sepeda motor sebagai bagian salah satu dari berbagai aksinya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari sejumlah bintang terkenal seperti Red Hot Chili Peppers, Billie Eilish, Snoop Dogg, dan Dr. Dre, yang tampil di pantai Los Angeles untuk menutup upacara.
Pidato Penutupan Olimpiade
Dalam pidato penutupnya, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menggambarkan Olimpiade Paris 2024.
Sebagai “sensasional,” dengan permainan kata yang merujuk pada Sungai Seine yang mengalir melalui kota Paris.
Bach, yang akan mengundurkan diri sebagai presiden IOC pada 2025, menyebut bahwa Olimpiade Paris 2024 merupakan “Olimpiade era baru.”
Menurutnya, Olimpiade kali ini adalah yang pertama yang sepenuhnya diselenggarakan berdasarkan reformasi agenda Olimpiade.
Lebih muda, lebih urban, lebih inklusif, lebih berkelanjutan, dan Olimpiade pertama dengan kesetaraan gender penuh.