Turunminum.id – Xavi Hernandez dibebaskan dari tugasnya sebagai manajer Barcelona menjelang pertandingan terakhir musim ini.
Hanya sebulan setelah memutuskan untuk tetap bertahan, mantan gelandang itu dipecat karena perselisihan dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta mengenai kekuatan skuad.
Xavi kemudian menantang presiden klub untuk mengungkapkan situasinya secara terbuka, yang kini telah dilakukan oleh Laporta.
Perselisihan Xavi Dengan Laporta
Laporta mengungkapkan kepada jaringan internal Barca One mengenai perselisihan yang menyebabkan kepergian Xavi.
“Xavi melakukan pekerjaannya dengan baik,” tegas Laporta. “Dia mengambil alih tim pada saat kesulitan maksimum. Tahun lalu, dia berhasil memenangkan La Liga dan Piala Super.
Namun, musim ini tidak berjalan baik, sampai-sampai Xavi menyatakan bahwa dia tidak akan melanjutkan.
“Saya menerima hal itu di akhir musim karena Xavi adalah seorang Cule di hati dan lebih baik tidak mengganti pelatih di tengah musim,” ujar Laporta.
Laporta melanjutkan, “Ada konferensi pers di mana dia mengubah wacananya dan pertemuan dengan direktur olahraga di mana dia mengubah permintaannya. Hal itu membuat saya berpikir bahwa skuad membutuhkan dorongan baru.”
Hansi Flick Sebagai Opsi Baru
“Kami memiliki opsi pada Hansi Flick, yang tampaknya mampu bersaing dengan siapa pun dengan skuad ini. Dia menepati janjinya, begitu pula kami. Kami mencapai kesepakatan,” ujar Laporta.
“Semuanya sangat dipaksakan ketika kami memutuskan untuk melanjutkan. Namun, sejak dia membuat pernyataan tersebut, saya memiliki persepsi bahwa saya harus mengambil keputusan ini”. Ujar Laporta.
Tertarik untuk melangkah maju, Laporta kemudian mengungkapkan kegembiraannya bekerja dengan Hansi Flick, yang telah dipastikan sebagai pengganti Xavi.