Sistem dan Fleksibilitas Barcelona
Sistem Flick juga terlihat jelas dalam pemilihan formasi. Ia lebih memilih menggunakan double pivot daripada formasi 4-3-3 tradisional.
Marc Casado yang kurang mendapat sorotan, tampil solid dan memiliki kombinasi yang baik dengan Eric Garcia dalam membangun serangan.
Dengan kembalinya Frenkie de Jong dan kesiapan Gavi serta Fermin Lopez, Flick memiliki banyak pilihan di lini tengah.
Pedri yang tampil gemilang dalam peran lebih dalam, memberikan kepercayaan diri bagi Flick untuk bereksperimen dengan variasi taktik yang berbeda.
Barcelona Siap Memburu Gelar Juara
Hansi Flick telah melakukan keajaiban dengan sumber daya yang terbatas.
Sebagai pelatih, ia adalah seniman yang melukis sebuah mahakarya, memaksimalkan potensi alamiah para pemainnya.
Ke depan, dengan kembalinya Ronald Araujo dan Andreas Christensen, Flick akan semakin memiliki banyak pilihan, terutama di lini belakang.
Satu hal yang pasti, Flick memberikan kesempatan kepada semua pemain. Ia tidak memiliki pemain favorit.
Namun, ketiga penyerang utama—Lewandowski, Raphinha, dan Yamal—sudah mengukuhkan tempat mereka di lini depan.
Untuk memenangkan trofi, tim membutuhkan pencetak gol, dan saat ini, tidak ada trio yang lebih baik dari mereka.
Transformasi Barcelona di bawah Hansi Flick menunjukkan kemampuan luar biasa.
Dengan keberanian serta ketajaman taktiknya, mereka siap bersaing di level tertinggi dalam perburuan gelar juara.
Barcelona tidak hanya sekadar tim, tetapi kini menjadi kekuatan menakutkan yang harus diperhitungkan.