Turunminum.id – Presiden Barcelona, Joan Laporta menegaskan bahwa keputusan melepas Ilkay Gundogan secara cuma-cuma.
Bukanlah karena masalah finansial, meskipun pernyataan gelandang tersebut mengindikasikan sebaliknya.
Menurut Laporta, kepergian Gundogan adalah keputusan profesional yang diambil berdasarkan kebutuhan taktis klub dan bukan disebabkan oleh kesulitan keuangan yang dialami Barcelona.
Gundogan bergabung dengan Barcelona tahun lalu sebagai pemain free agent setelah meninggalkan Manchester City.
Pada musim terakhirnya di Inggris, dia membantu City meraih treble bersejarah, yakni juara Premier League, FA Cup, dan Liga Champions.
Namun, bulan lalu, Gundogan memutuskan kembali ke Etihad Stadium setelah hanya satu musim membela Blaugrana.
Dalam unggahan perpisahannya di media sosial, Gundogan sempat mengungkapkan bahwa salah satu alasan dia kembali ke Manchester City adalah kondisi keuangan Barcelona.
Meski begitu, Laporta menampik klaim tersebut dan memberikan penjelasan terkait keputusan klub untuk mempersilahkan Gundogan pergi secara gratis.
Bukan Faktor Finansial
Laporta dengan tegas menyatakan bahwa kepergian Gundogan tidak ada hubungannya dengan masalah finansial yang sedang dialami Barcelona.
Menurutnya, klub memutuskan untuk melepas gelandang asal Jerman tersebut karena alasan taktis.
Kehadiran Dani Olmo yang baru direkrut dari RB Leipzig menjadi salah satu faktor yang membuat posisi Gundogan di skuad Hansi Flick tidak lagi jelas.
“Keputusan untuk membiarkan Gundogan pergi tidak ada kaitannya dengan faktor ekonomi,” ungkap Laporta.
“Gundogan adalah pemain dan pribadi yang luar biasa selama satu tahun di sini.”
“Namun, setelah perekrutan Dani Olmo, perannya dalam rencana taktis menjadi semakin tidak jelas karena keduanya bermain di posisi yang mirip.”
Dalam beberapa musim terakhir, Barcelona memang tengah berjuang untuk memenuhi aturan batasan gaji ketat yang diterapkan oleh La Liga.
Isu keuangan ini memengaruhi kebijakan transfer klub, termasuk dalam upaya mendaftarkan pemain baru seperti Dani Olmo.
Namun, Laporta menegaskan bahwa keputusan untuk melepas Gundogan tidak sepenuhnya terkait dengan upaya mengatasi masalah gaji pemain.
Keputusan Murni Profesional
Selain itu, meskipun Gundogan masih memiliki beberapa tahun tersisa dalam kontraknya, Barcelona tetap memutuskan untuk mengizinkannya pergi dengan status bebas transfer.
Laporta menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga diambil setelah pertemuan antara pelatih kepala, Hansi Flick.
Dengan manajemen klub, di mana keduanya sepakat bahwa Gundogan tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang tim.
“Setahun yang kami habiskan bersama Gundogan memberi kami pemahaman yang jelas tentang bagaimana dia berkontribusi di dalam dan luar lapangan.”
“Namun, setelah evaluasi mendalam dari pelatih Flick, kami memutuskan bahwa kepergiannya adalah pilihan terbaik untuk semua pihak,” jelas Laporta.
Meski mengakui bahwa Gundogan adalah sosok penting selama berada di Barcelona, Laporta merasa keputusan ini tepat dari sudut pandang taktis.
Dengan kehadiran Dani Olmo, peran Gundogan menjadi lebih terbatas, dan keputusan untuk mempersilahkan sang gelandang kembali ke Manchester City dinilai sebagai langkah yang logis.