Turunminum.id – Presiden klub Barcelona, Joan Laporta kembali menegaskan keyakinannya bahwa klub berada dalam posisi yang kuat.
Dalam beberapa minggu terakhir, Laporta telah mengambil sikap proaktif untuk melawan kritik yang ditujukan pada kepemimpinannya.
Hal ini terjadi setelah keputusan kontroversial untuk memberhentikan Xavi Hernandez sebagai pelatih kepala.
Meskipun sebelumnya berkomitmen untuk mempertahankan mantan pemain internasional Spanyol tersebut.
Keputusan ini telah membagi pendapat penggemar Barcelona, dengan opini yang terpecah mengenai arah klub di bawah kepemimpinan Laporta.
Flick Sebagai Kepala Baru
Penunjukan Hansi Flick sebagai pelatih kepala baru telah mengurangi ketidakpastian terkait pengganti Xavi.
Namun, Laporta terus menghadapi tantangan, terutama di pasar transfer.
Barcelona sekali lagi diharapkan untuk menjual pemain sebelum melakukan akuisisi baru, meskipun telah ada berbagai langkah fiskal yang diterapkan oleh Laporta.
Masalah keuangan klub telah menjadi isu signifikan, memaksa aktivasi apa yang disebut tuas keuangan untuk mengatasi bertahun-tahun salah kelola keuangan di tingkat dewan.
Meskipun langkah-langkah ini telah memberikan beberapa bantuan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Laporta tetap bersikukuh bahwa situasi klub jauh lebih baik daripada yang sering digambarkan di media.
Laporta Ingin Jendela Baru Di musim Yang Datang
Dia menyatakan keyakinannya dalam mendanai penandatanganan baru di jendela transfer yang akan datang.
“Merek Barca kuat. Kami membersihkan klub dalam waktu sesingkat mungkin tanpa mempertaruhkan model kepemilikan,” kata Laporta, menurut laporan dari Marca.
“Kami telah menyelamatkan klub dari kehancuran, melakukan perjalanan melalui gurun, dan kami bisa melihat akhirnya. Saya dengan bangga bisa mengatakan bahwa, setelah tiga tahun, klub ini melihat tunas hijau.” Ujar Laporta.
Masa kepemimpinan Laporta ditandai dengan serangkaian keputusan sulit yang bertujuan menstabilkan keuangan Barcelona dan mengembalikan keunggulan kompetitifnya.
Tuas keuangan, meskipun kontroversial, dianggap perlu untuk menavigasi klub melalui periode yang sangat menantang.
Langkah-langkah ini termasuk menjual aliran pendapatan masa depan dan merundingkan kembali utang.
Yang memberikan bantuan keuangan langsung tetapi juga memicu perdebatan tentang implikasi jangka panjangnya.