Turunminum.id – Petembak Inggris Amber Rutter telah mengajukan tuntutan kepada Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF).
Untuk meminta maaf setelah kontroversi yang mengakibatkan kegagalannya meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Medali Perak Yang Diraih Oleh Rutter
Rutter harus puas dengan medali perak dalam final nomor skeet putri yang berlangsung pada 4 Agustus 2024.
Setelah tembakannya dinyatakan meleset, meskipun tayangan ulang televisi menunjukkan bahwa tembakan tersebut sebenarnya tepat sasaran.
Meskipun Rutter dan pelatihnya langsung melayangkan protes saat itu juga, keberatan mereka tidak mendapatkan tanggapan yang memadai.
Dalam kompetisi yang berlangsung, Rutter dan Francisca Crovetto Chadid dari Chile mencapai hasil imbang setelah tiga dari empat ronde menembak.
Ketika Rutter mempertanyakan keputusan wasit, Crovetto Chadid berhasil melancarkan dua tembakan berikutnya dengan baik dan akhirnya meraih medali emas.
Keputusan ini menimbulkan kemarahan dan ketidakpuasan di kalangan pendukung Rutter.
Penilaian Lebih Adil
Rutter, yang berusia 26 tahun, merasa bahwa insiden ini menunjukkan perlunya penilaian yang lebih adil dalam olahraga menembak.
Dia menyarankan agar teknologi VAR (Video Assistant Referee) diterapkan dalam kompetisi menembak.
Yang telah diselenggarakan oleh ISSF supaya menghindari kejadian serupa di masa depan.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram-nya pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Tidak Ingin terjebak Dalam Hal Negatif
Rutter menegaskan bahwa dia tidak ingin terjebak dalam hal-hal negatif tetapi merasa perlu untuk berbicara demi mendorong perubahan positif dalam olahraga yang digelutinya.
“Setiap atlet, terutama yang berkompetisi di ajang seprestisius Olimpiade, berhak untuk berkompetisi di lapangan yang adil,” kata Rutter.
“Baik itu melalui penilaian yang berpengalaman dan akurat atau dengan menerapkan teknologi baru seperti VAR yang telah terbukti efektif di kompetisi ISSF sebelumnya.”
Rutter menekankan bahwa penilaian yang adil adalah hak setiap atlet dan harus dijamin oleh federasi olahraga yang bersangkutan.
Pihak Yang Bertanggung-Jawab
Rutter juga menyatakan keyakinannya bahwa harus ada pihak yang bertanggung jawab untuk mengakui.
Dan meminta maaf atas keputusan salah yang menyebabkan hilangnya kesempatan untuk meraih medali emas Olimpiade.
Dia berharap bahwa tindakan ini akan mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
“Saya percaya ada tanggung jawab moral untuk mengakui kesalahan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki situasi ini agar tidak terjadi lagi,” imbuhnya.
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan keadilan dalam kompetisi olahraga internasional.