Turunminum.id – Penyelenggaraan Piala Dunia U17 2023 di Kota Solo memberikan kesempatan berharga bagi semua pelaku sepak bola setempat untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Ajang ini juga membawa anugerah bagi perkembangan sepak bola di Kota Bengawan.
Arya Surendra, Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo, menyatakan bahwa komunitas sepak bola di Kota Bengawan sangat antusias menyambut penampilan bintang-bintang muda dunia di Stadion Manahan, Solo, selama Piala Dunia U-17 2023.
Euforia turnamen ini tidak hanya dirasakan oleh pemain sepak bola muda dan pelatih dari sekolah sepak bola (SSB), tetapi juga oleh para perangkat pertandingan seperti wasit, match commissioner, dan pengawas pertandingan.
Baca juga: Para Pemain Timnas Indonesia U17 Sangat Termotivasi Lolos ke 16 Besar
Mereka melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk memahami standar penyelenggaraan yang sesuai dengan FIFA.
“Bagi saya, dampak dari Piala Dunia U-17 2023 ini seharusnya membuat kami belajar sesuatu,” kata Arya Surendra dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Sabtu (18/11/2023).
“Kami harus bisa menangkap penyelenggaraan standar dunia yang nantinya bisa diaplikasikan di level mereka masing-masing,” sambungnya.
Arya Surendra, yang akrab disapa Rio, menyebut Piala Dunia U17 2023 di Kota Solo sebagai kesempatan langka. Dia berharap bahwa semua pihak dapat memanfaatkan ajang ini untuk meningkatkan pengetahuan mereka masing-masing.
Bagi Askot PSSI, turnamen ini memberikan wawasan yang berharga dalam mengelola kompetisi pemain usia muda, mulai dari kelompok U-9, U-10, dan U-11 hingga kejuaraan Piala Soeratin yang melibatkan kelompok U-13, U-15, dan U-17.
Rio juga memastikan bahwa wasit yang bernaung di bawah Askot PSSI Solo dapat belajar sebanyak mungkin dari wasit berlisensi FIFA yang bertugas dalam Piala Dunia U-17 2023.
“Banyak aspek yang bisa membuat kami belajar. Misalnya, bagaimana membuat gambaran kompetisi. Piala Dunia U-17 2023 ini memang ranah kami sebagai Askot PSSI. Sebab, kami membidangi kompetisi sepak bola usia dini,” katanya.
“Piala Dunia U-17 2023 ini menjadi contoh yang baik untuk kami serap sebagai ilmu dan pengetahuan bagaimana bisa membuat kompetisi tahun depan agar bisa lebih meningkat lagi, baik itu secara kuantitas dan kualitas,” ujar Rio.
Baca juga: Amirmohammad Razaghinia, Timnas Iran U17 Ingin Bangkit dari Kekalahan dan Raih Hasil Maksimal
Dari segi infrastruktur, pembinaan pemain usia dini di Kota Solo akan mendapatkan manfaat dari renovasi lapangan latihan sesuai standar FIFA untuk Piala Dunia U-17 2023 ini.
“Hadirnya lapangan-lapangan berstandar FIFA ini menjadi berkah bagi kami pelaku sepak bola di Kota Solo. Kami sudah tidak perlu pusing-pusing lagi mengajari passing yang baik. Kalau lapangannya kurang baik, operan pun hasilnya tidak baik,” tuturnya.
“Kini lapangannya sudah bagus. Ini menjadi tantangan sekaligus anugerah bagi kami. Harapannya pemerintah daerah juga mendukung agar sama-sama perkembangan sepak bola Solo yang fasilitasnya sudah level dunia,” kata Rio.***