Turunminum.id – Welber Jardim mendapat pujian dari berbagai pihak setelah penampilannya yang mengesankan dalam pertandingan Timnas Indonesia U-17 melawan Ekuador, yang berakhir dengan skor imbang 1-1 dalam laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 pada Jumat (10/11/2023).
Pelatih Ekuador U-17, Diego Martinez, memberikan pujian khusus untuk Welber Jardim. Ia menilai bahwa pemain dengan nomor punggung 12 tersebut bermain dengan keahlian yang luar biasa, baik di sisi kanan maupun kiri lapangan.
Welber Jardim berhasil menunjukkan stamina yang impresif sepanjang pertandingan, berbeda dengan beberapa rekan setimnya yang terlihat kelelahan dan mengalami penurunan kondisi fisik setelah 60 menit pertandingan.
Baca juga: Menang Telak Lawan Kaledonia Baru, Justin Oke Oboavwoduo Berharap Tembus Skuad Manchester City
Keberhasilannya ini mungkin disebabkan oleh kekuatan fisiknya yang luar biasa, sebagai pemain berdarah Brasil-Indonesia yang kini membela klub Brasil, Sao Paulo.
Meskipun demikian, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menolak untuk membuat perbedaan antara Welber Jardim dan pemain lainnya. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada perbedaan perlakuan antara pemain yang lahir dan dibesarkan di Indonesia dengan mereka yang mendapat pengalaman di luar negeri asal sudah memiliki paspor Indonesia.
“Saya tidak mau membedakan pemain. Jangan memakai bahasa keturunan. Kalau sudah punya paspor Indonesia, dia warga Indonesia,” tegas Indra Sjafri.
“Tidak ada lagi keturunan ini-itu. Dia anak Indonesia, punya kewajiban membela Timnas Indonesia,” lanjut Direktur Teknik PSSI itu.
Piala Dunia U-17 2023 membuka pandangan baru tentang perlunya penyesuaian para pemain Timnas Indonesia U-17 dalam meningkatkan kemampuan fisik mereka, terutama menghadapi tim-tim seperti Ekuador.
Baca juga: Radja Nainggolan Beri Motivasi Langsung Kepada Pemain Timnas Indonesia U-17 2023
Indra Sjafri mengungkapkan bahwa pihaknya dan jajaran pelatih telah membahas hal ini. Tekanan dari Piala Dunia U-17 2023 sebagai sebuah turnamen kelas dunia dapat memengaruhi mental para pemain, termasuk Muhammad Iqbal Gwijangge dan rekan-rekannya.
“Penurunan fisik bisa disebabkan karena ini adalah pertandingan yang berat untuk anak-anak usia 17 tahun. Apalagi, mereka bertanding di hadapan penonton kurang lebih 30 ribu,” ujar Indra Sjafri.
“Dalam Piala Dunia, masalah mental tentu memengaruhi. Alhamdulillah, mereka bisa menjalani itu sampai akhir pertandingan,” sambungnya.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia U-17 sempat unggul lewat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22, tetapi Ekuador menyamakan kedudukan melalui gol Allen Obando pada menit ke-28.
Meskipun Ekuador gencar menyerang, pertahanan anak-anak asuh Bima Sakti tetap solid sehingga pertandingan berakhir dengan skor imbang.
Hasil imbang tersebut menempatkan Timnas Indonesia U-17 di peringkat kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan satu poin. Puncak klasemen sementara ditempati oleh Maroko dengan tiga poin.
Selanjutnya, Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Panama dalam pertandingan kedua Grup A di Stadion GBT, Surabaya, pada Senin (13/11/2023) malam.***