Indonesia masih punya 3 PR dari FIFA
Tisha bahkan tak segan membeberkan apa saja yang masih menjadi PR untuk dievaluasi, ada tiga catatan yang patut diperhatikan.
“Pertama, adalah soal perencanaan. Ada antara perencanaan dan implementasi hanya ada waktu yang sangat mepet. Untuk FIFA ini harus tepat penerimaannya”
Lebih lanjut, Tisha menjelaskan terhadap perencanaan tersebut. Ia mencontihkan jika perencanaannya 70 persen, maka implementasinya juga harus 70 persen. Kemudian jika rencananya A maka untuk implementasinya juga harus A.
Poin penting kedua yaitu terhadap perbedaan sistem manajemen FIFA dan Indonesia, terutama di beberapa kementerian atau lembaga yang tidak sama. Sehingga monitoringnya dinilai sedikit menyulitkan FIFA.
Baca juga: Piala Dunia U17, Menpora Dito Ariotedjo: Mental Timnas Indonesia Semakin Kuat
“Jadi butuh sistem yang lebih terukur lagi, yang bisa menyelaraskan dengan sistem FIFA. Karena sistem di Indonesia, bukan hanya di PSSI saja” tuturnya
Untuk catatan terakhir, federasi sepak bola dunia itu menekankan adanya progres.
“Bagaimana dari 50 pertandingan yang telah berjalan berprogres. Bukan masalah menangnya, tetapi bagaimana kami memiliki perubahan dari berbagai sisi penyelenggaraan” kata Tisha
Menurut Waketum PSSI itu, karena Piala Dunia U-17 merupakan ajang kompetisi resmi level junior. Utamanya dari aspek sepak bola.