Jacksen F Tiago Ungkap Perbedaan Indonesia dan Brasil
Jacksen F Tiago menyatakan berbeda dengan para pemain di Brasil, para profesional yang bekerja di dunia sepak bola, fokus 100 persen untuk sepak bola.
“Jadi, kami menanggapi setiap aktivitas sepak bola itu sebagai kesempatan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” sambungnya.
Baca Juga: Tak Lolos 16 Besar Piala Dunia U17 2023, Bima Sakti Kuatkan Mental Timnas Indonesia U17
Tentunya, ungkapan tersebut menjadi sebuah pelajaran berharga dari Jacksen F Tiago untuk Timnas U17 usai gagal di Piala Dunia U17 2023.
Perbedaan Sepak Bola Brazil dan Indonesia
Sepak bola Brazil dan Indonesia memiliki banyak perbedaan, mantan juru taktik Timnas Indonesia yang kini berusia 55 tahun, adanya fokus pada pembinaan usia muda sebagai sebuah aset klub yang berharga.
Sebelum latihan berlangsung, para pemain sudah tiba dan langsung lakukan tes kesehatan hingga makan bersama untuk menjaga kebugaran. Bahkan, jika latihan pada pukul 3 sore, para pemain biasanya sudah tiba pukul 10 pagi.
Baca Juga: Diuntungkan Jadi Venue FIFA, Direktur Persebaya: Semua Pihak Bisa Belajar dari Piala Dunia U-17 2023
Jacksen F Tiago menyatakan ada perbedaan yang sangat besar antara Brasil dan Indonesia, yakni soal profesionalisme.
Brasil, lanjut Jacksen menilai pemain muda sebagai sebuah aset, bukan hanya sekadar seorang atlet. Namun, itu semua membutuhkan dana. “Saya lihat, Indonesia masih belum punya visi ke arah sana,” ujarnya.
Jacksen F Tiago masih menjelaskan jarang sekali ada klub yang benar-benar mengambil pemain di usia 15 tahun dan menjadikan proyek hingga pemain itu berusia 19 tahun. Bukan hanya itu, pemain tersebut terus mendapat pembinaan hingga tampil di tim senior.
“Itu masih jarang ada, hanya ada beberapa klub yang punya ide itu,” jelas pria yang pernah menjadi pelatih Persipura Jayapura.
Meski begitu, pemilik sapaan akrab Jacksen menyatakan potensi pemain muda Indonesia sangat bagus dari pengalaman bermain di Piala Dunia U17 2023.