Masa Depan Timnas Indonesia, Bakat Pemain Lokal Kantongi Pujian
Namun di antara keterbatasan sarana dan infrastruktur pendukung sepak bola, Eduard Tjong dan Hanafing Ibrahim ini sepakat kalau bakat pemain Indonesia tidak kalah saing dengan negara lain. Hal ini diakui sendiri oleh mantan pelatih Timnas Indonesia asal Spanyol Luis Milla.
Hanafing Ibrahim mengatakan Luis Milla mengacungi jempol urusan bakat bermian sepak bola. Bahkan ia mengakui secara bakat sepak bola Indonesia bagus, akan tetapi wawasan bermain sepak bola di bawah standar. Knowledge the Games atau pengetahuan bermain sepak bola itu tanggung jawab akademi sepak bola.
Ini juga yang membedakan latar belakang pemian Timnas U17 Indonesia yang berbeda dengan negara lain. Hanafing mencontohkan kalau Spanyol U17 itu rekam jejak pemain lebih jelas dari akademi klub ternama, tapi Indonesia hanya beberapa saja.
Misalnya, Egy Maulana Vikri, pemain muda berbakat yang berangkat dari daerah pelosok Medan, Sumatera Utara. Kemudian, PSSI menarik Egy Maulana ke Jakarta dan mencarikan orang tua angkat sehingga bakat sepak bola berkembang.
Baca juga: Timnas Indonesia U17 Gagal Lolos Babak 16 Besar, Usai Meksiko Bantai Selandia Baru 4-0
“Egy Maulana, itu dari daerah pelosok kemudian pindah ke Jakarta dan gabung dengan klub yang infrastruktur bagus sehingga permainan berkembang,” ujarnya.
Sebagian kecil potret dari penyelenggaraan Piala Dunia U17 ini membawa wajah sepak bola Indonesia naik level dan memiliki harapan besar untuk terbang mendunia. PSSI tetap otimis menapaki jalan terjal demi mencetak pemain Timnas Indonesia handal. Siapa kita, Indonesia!