Turunminum.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan perbaikan Jakarta Internasional Stadium (JIS) tak perlu menjadi polemik apalagi sampai diseret-seret ke politik. Erick menegaskan pihaknya sedang ingin membangun sepak bola, salah satunya yakni dengan memperbaiki Stadion JIS sesuai standar FIFA. Membangun sepak bola tidak bisa sendiri.
Ia mencontohkan PSSI menjalin kerja sama dengan Jepang untuk perbaikan perwasitan dan Timnas Wanita. Kemudian juga kerja sama dengan Jerman dan saat ini dengan Garuda Select untuk mempersiapkan Timnas U17 menuju Piala Dunia U17 2023.
Demikian pula dengan membangun infrastruktur sepak bola, lanjut Erikc Thohir tidak bisa sendiri. Ini harus satu kesatuan, antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat bersinergi.
“Kalau kita sama swasta Garuda Select bisa kerja sama, masa sama pecinta bola tidak bisa bangun sama-sama. Jangan ini menjadi seakan program terpecah-pecah,” ujar Erick Thohir.
Erick Thohir juga mengingatkan kalau Indonesia masih dalam pengawasan FIFA. Sehingga segala tindak tanduk PSSI ini masih dalam pengawasan radar FIFA.
“Kita ini masih dalam pengawasan FIFA, ingat Kanjuruhan, Gagalnya U20. Nah, sekarang ini semua sudah mulai,” ujarnya.
Erick Thohir menegaskan Indonesia di mata FIFA bukan anak emas, melainkan mendapat apresiasi setelah presentasi blue print Garuda Terbang Tinggi di tahun 2045.
Di dalam blue print itu ada langkah plus renovasi 22 stadium yang tersebar di beberapa daerah, termasuk Jakarta. “Renovasi ini sudah janji ke FIFA. Jadi jangan ada persepsi macam-macam, kita ini ingin membangun sepak bola,” ujarnya.