Turunminum.id – Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Zainudin Amali ungkapkan pihaknya sengaja hadirkan psikolog untuk cegah kecemasan pada pemain Timnas U17 usai hasil seri kontra Ekuador di pertandingan pertama Piala Dunia U17 2023 di Stadion Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat, 10 November 2023.
Hasilnya, lanjut pria kelahiran Gorontalo, para pemain Timnas U17 terlihat sangat tenang berkat petuah berharga dari Radja Nainggolan.
Baca Juga: Jurnalis TV ORTM Berdoa Mali Lolos Final Piala Dunia U17 2023
“Bahkan, psikolog saya minta untuk melihat kira-kira ada gak yang cemas, ternyata nggak. Sangat santai, fokus, mungkin kemarin sudah mendapatkan petuah-petuah dari Radja Nainggolan, jadi mereka, jadi Insya Allah anak-anak mudah-mudahan mereka sudah terbiasa. Pada menit-menit awal mereka melihat ke atas dan pasti mempengaruhi mental mereka. Lama-lama mereka bisa menguasi keadaan. Dan coach Bima Sakti memberikan arahan dengan baik dari pinggir lapangan” kata Zainudin Amali dalam konferensi pers di Grand Swissbel Hotel Darmo, Surabaya, Minggu, 12 November 2023.
Petuah Radja Nainggolan
Zainudin Amali, yang merupakan mantan Menpora ini ungkapkan, skuad asuhan Bima Sakti rupanya telah menerima sejumlah petuah dari Radja Nainggolan soal bagaimana caranya atasi kecemasan.
Selanjutnya, pemilik sapaan akrab Zainudin ini menceritakan bagaimana respon pemain Timnas U17 saat menerima bully dari para netizen.
Profil dan Biodata Neymar Jr, Pemain Segudang Prestasi Jebolan Piala Dunia U17
“Jadi mereka kemarin bertanya ke Radja, bagaimana atasi tekanan. Tipsnya adalah kalian jangan hiuraukan itu. Ada yang kalian tidak suka gak usah baca. Jadi anak-anak menjawab untuk mendewasakan kami usai dibully oleh masyarakat usai raih hasil imbang kontra Ekuador. Namanya juga main bola ada yang suka ada yang tak suka,” ucap pria yang berusia 61 tahun ini.
“Kami memahami keinginan publik ya, ekspektasi publik sangat besar kaerena ini kan pertama Tim Nasional yang bermain di Piala Dunia U17. Mereka terhidur dengan gol pertama di Piala Dunia dicetak oleh Tim Nasional Indonesia. Jadi, secara mental sama. Kuncinya adalah anak-anak harus bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan fokus konsentrasi kepada tugas yang diberikan oleh pelatih,” lanjutnya.