Belajar dari Kesalahan di Final Kecil
Coulibaly menyebut perebutan peringkat ketiga ini menjadi final kecil. Dirinya sudah belajar dari kekalahan sebelumnya yang sama sekali bukan masalah. Alasannya, semua tim mengalami kekalahan.
Para pemainnya, menurut Coulibaly sudah banyak belajar dari kekalahan-kekalahan yang mereka alami, dan itu dinilainya bukan suatu masalah karena semua tim juga mengalaminya.
“Kekalahan yang kami alami itu tidak masalah. Karena banyak tim juga mengalami kekalahan di pertandingan penting, seperti Argentina. Tapi besok kami mempunyai laga final kecil melawan Argentina, kami ingin memenangkan pertandingan ini,” tukasnya.
Lalu, apa yang dikatakannya untuk menambah semangat pemain untuk laga ini. Mantan pemain Borussia Dortmund ini mengatakan dirinya tidak memberikan kata-kata mutiara yang berbunga-bunga. Dia hanya mengatakan bahwa tim ini butuh medali.
Baca juga: Tinggalkan Maroko, Mali U17 Wakil Tunggal Afrika Ingin Cetak Sejarah di Piala Dunia U17 2023
“Tidak, saya tidak mengatakan kata-kata penyelamangat. Saya hanya bilang kami butuh medali. Peluangnya masih terbuka lebar dan jika kami bisa meraih posisi ketiga tentu akan sangat membuat kami bahagia,” tegasnya.
Bagi Mali, sejauh ini merupakan prestasi terbaik kedua mereka setelah 2015. Pada Piala Dunia U-17 tersebut, Mali sukses menembus babak final. Sayang, mereka kandas atas sesama tim Afrika lainnya, Nigeria.