Turunminum.id – Kesatria Bengawan Solo dan Satria Muda Jakarta memukau ribuan penonton di Sritex Arena Solo, Minggu (14/7) malam. Kedua tim menyuguhkan permainan level tinggi di babak playoff IBL 2024.
Satria Muda datang dengan gagah berbekal kemenangan telak 90-64 di Jakarta. Mereka sangat diunggulkan untuk menang karena Kesatria Bengawan Solo tak bisa diperkuat Kentrell Debarus Barkley lagi.
Namun, Kesatria Bengawan Solo membuat kejutan. Di luar dugaan tim besutan Efri Meldi tampil kesetanan hingga menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat kemenangan dengan skor 96-93.
Travin Thibodeaux menjadi pemain terbaik dalam game ini. Pemain asal Amerika Serikat ini mencatatkan 38 poin, 14 rebound dan 4 assist.
Kegemilangan Travin diikuti rekan-rekannya yang mencetak double digit poin. Andre Rorimpandey mengoleksi 15 poin, disusul Andre Adrianno dengan 11 poin serta CJ Gettys dan Kevin Moses yang sama-sama menyumbang 10 poin.

Sementara poin Satria Muda berasal dari tangan pilar Timnas Ukraina, Artem Pustovyi. Ia mencatatkan 23 poin dan 8 rebound, disusul Juan Laurent dengan 16 poin dan 3 rebound.
Abraham Damar yang menjadi bintang lokal Satria Muda mencatatkan 10 poin. Ia nyaris menyumbang tiga angka tambahan andai lemparan tiga angka di detik terakhir masuk.
Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, menyebut timnya belajar banyak dari kekalahan telak di Jakarta. Tim sudah beradaptasi dengan bermain tanpa Kentrell Barkley.
“Anak-anak secara sistem bermain di luar kebiasaan kita. Saya minta lebih sabar saat menyerang, karena kita harus pancing Artem di luar (box). Kita akan kesulitan skor ketika dia stay di dalam. Dan tadi beberapa kali berhasil,” kata Efri Meldi usai pertandingan.
Efri Meldi mengapresiasi cara pemain merespons setiap usaha yang dilakukan Satria Muda. Para pemain menunjukkan level sebagai tim yang sempat tampil luar biasa di reguler season.
“Defense dan energi anak-anak luar biasa, saya mengapresiasi itu. Mereka terlihat mau menang di lapangan,” tutur Efri Meldi.