Turunminum.id – Kesatria Bengawan Solo mencatatkan “hattrick” kalah jelang playoff Indonesia Basketball League (IBL) 2024. Kevin Moses dkk. langsung fokus laga lanjutan melawan Prawira Harum Bandung, Selasa (9/7).
Kesatria Bengawan Solo membuat rekor pada tahun pertamanya mengikuti IBL 2024. Skuat besutan Efri Meldi sempat mencatatkan 16 kemenangan beruntun yang menyedot perhatian nasional.
Namun, jelang playoff IBL 2024, Kesatria Bengawan Solo justru mencatatkan tiga kekalahan beruntun. Setelah dikalahkan Borneo Hornbills dan Tangerang Hawks, giliran Pelita Jaya Jakarta yang unggul.
Pelita Jaya sangat dominan meski bertanding di Sritex Arena Solo, Jumat (5/7) malam. Setelah menutup kuarter kedua dengan 42-37, Pelita Jaya mengamuk di dua kuarter akhir.
Pasukan Johannis Winar mengakhiri laga dengan keunggulan 94-75. MC Daniels menjadi bintang meski hanya tampil 28 menit 11 detik. MC Daniels menyumbang 24 poin, 8 rebound dan 4 assist.
Andakara Prastawa dan Yesaya Saudale juga membuat sumbangsih penting untuk Pelita Jaya. Prastawa mencatatkan 17 poin dan Yesaya mencetak 12 poin hanya dalam 15 menit 44 detik di lapangan.
Sementara dari kubu Kesatria Bengawan Solo, Travin Marquell Thibodeaux kembali jadi pendulang poin terbanyak. Sosok anyar bagi publik Solo ini mencatatkan 25 poin, 9 rebound dan 5 assist.
Kentrell Barkley juga bermain bagus meski dikepung pemain Pelita Jaya di sepanjang laga. Barkley mencatatkan 18 poin dan 11 rebound, disusul CJ Gettys dengan 15 poin dan 7 rebound.
Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, tetap tenang meski timnya kalah tiga kali beruntun. Pelita Jaya kembali memberi pelajaran penting sebelum berlaga di playoff IBL 2024.
“Secara game plan, di dua kuarter awal anak-anak sudah oke. Di jeda kuarter, saya selalu ingatkan anak-anak tentang kelemahan kita di game pertama (di Jakarta) lalu melawan Pelita Jaya, yaitu di kuarter tiga.”
“Apa yang saya takutin terjadi di kuarter ketiga. Secara intensitas pertandingan, secara aggresive defense, kecolongan juga tadi sama Yonga, beberapa kali lemparan tiga poin kecolongan juga.”
“Tapi saya bersyukur dapat pelajaran seperti ini, karena fokus kita nanti buat di playoff. Ini menjadi bahan evaluasi buat saya menuju playoff nanti,” ujar Efri Meldi usai pertandingan.