Turunminum.id – Kesatria Bengawan Solo lebih percaya diri menatap pertarungan di kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2025. Pasukan baru yang direkrut musim ini cepat beradaptasi dengan strategi dan lingkungan baru.
Lima pertandingan telah dijalani pasukan Efri Meldi pada kompetisi IBL 2025. Travin Thibodeaux dkk. mencatatkan empat kemenangan dan hanya sekali kalah atas Satria Muda Jakarta.
Kemenangan terbaru dicatatkan atas Rajawali Medan dengan skor 91-59 di Sritex Arena Solo, Rabu (22/1). William Joseph Artino kembali mencatatkan double double dengan torehan 22 poin dan 10 rebounds.
Dayon Griffin melesat lewat lima tembakan tiga angka sukses. Total, Griffin mengoleksi 24 poin, 6 rebounds dan 4 assist pada laga melawan Rajawali ini.
![turunminum.id Basket Pasukan Baru Cepat Beradaptasi, Kesatria Bengawan Solo Lebih Percaya Diri di IBL 2025 turunminum.id Pasukan Baru Cepat Beradaptasi, Kesatria Bengawan Solo Lebih Percaya Diri di IBL 2025](https://turunminum.id/wp-content/uploads/2025/01/kbs-dayoon-griffin-1024x682.jpg)
Kontribusi dari William dan Dayon memberi bukti perekrutan musim ini berjalan efektif. Indra Muhammad, Abraham Wenas, Ponsianus Nyoman “Komink” Indrawan dan Randy Prasetya juga berkontribusi dengan sama-sama mengemas 4 poin.
Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, memuji cepatnya adaptasi para pemain, khususnya dari sisi sistem bermain tim. Para pemain mengerti dengan sistem yang diinginkan pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
“Adaptasi secara sistem cukup oke, tidak ada masalah, termasuk para pemain luar juga suka dengan sistem saya. Jadi sejauh ini belum ada masalah kalau kita bicara sistem,” kata Efri Meldi, Rabu (22/1) malam.
Dari sederet nama yang didatangkan, kehadian Komink cukup menyita perhatian. Secara usia, mantan kapten Bali United Basketball ini sudah tak lagi muda. Ia juga sempat pensiun sebelum kemudian ditarik Bali United lagi.
Efri Meldi menilai Komink merupakan bagian penting dari Kesatria Bengawan Solo musim ini. Ia melihat Komink masih menjadi salah satu yang terbaik di posisi empat.
“Pengalaman komink, pernah juara juga, saya ingin itu yang ditularkan ke para pemain. DNA para pemain yang pernah juara sudah ada di kita,” ucap Efri Meldi.
“Saya juga melihat dari sisi leadership-nya. Dengan masuknya Komink, di lapangan ada leader atau role model bagi para pemain,” imbuhnya.
Satu nama baru yang hingga kini masih kesulitan untuk menunjukkan peformanya adalah Anthony Metten. Pemain berstatus heritage itu belum tampil sesuai harapan meski terus diberikan menit bermain.
“Ya memang belum perform, tapi saya secara pribadi tetap kasih dia minute play. Saya yakin nanti dia bisa tampil maksimal, karena di uji coba dia oke. Mungkin ini (karena) pengalaman pertamanya di profesional. Jadi saya masih akan kasih kesempatan terus, sampai nanti dia bisa menemukan peak perform,” papar Efri Meldi.
Setelah ini, Kesatria Bengawan Solo akan menghadapi Pelita Jaya Jakarta di Sritex Arena Solo, Sabtu (25/1) malam. Laga ini menjadi tantangan berat kedua di IBL 2025.